PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura meluncurkan program bantuan pangan beras untuk masyarakat miskin ekstrem di Sulteng, ditandai dengan melepas secara simbolis angkutan pembawa bantuan, di lapangan Pogombo Kantor Guberbur Sulteng, Senin (29/1/2024).
Program bantuan pangan tersebut akan menyasar total 251.416 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.
Rinciannya Kota Palu 21.733 KPM, Kabupaten Donggala 25.747 KPM, Kabupaten Sigi 21.842 KPM, Kabupaten Parigi Moutong 43.739 KPM, Kabupaten Poso 22.283 KPM, Kabupaten Tojo Unauna 17.100 KPM, Kabupaten Morowali 9.919 KPM, Kabupaten Morowali Utara 8.090 KPM, Kabupaten Banggai 27.364 KPM, Kabupaten Banggai Kepulauan 11.774 KPM, Kabupaten Banggai Laut 3.981 KPM, Kabupaten Tolitoli 20.646 KPM, dan Kabupaten Buol 17.198 KPM.
Bantuan pangan tersebut diluncurkan untuk dua periode penyaluran, yakni Januari—Maret dan April—Juni, dengan alokasi sebanyak 10 kilogram beras per bulan untuk setiap Kepala Keluarga (KK). Sehingga, total beras yang disalurkan berjumlah 15.084.960 kilogram (15 ton lebih).
“Ini yang akan kita bagikan di 13 kabupaten dan kota, periode pertama Januari—Maret dan kedua April—Juni, kita targetkan secepatnya mencapai target,” kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng, H. Iskandar Nongtji.
Jumlah KPM yang menjadi sasaran bantuan pangan beras tersebut, berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
Pada kesempatan itu, Iskandar mengapresiasi peran Perum Bulog yang menurutnya menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, sehingga seluruh proses penyaluran bantuan pangan, sejak tahun lalu, berjalan dengan baik dan hampir tanpa kendala.
“Ini merupakan kerja sama yang baik dengan Bulog,” imbuhnya.
Dengan kerja sama tersebut, dalam evaluasi bantuan pangan tahun 2023 yang belum lama ini digelar di Batam Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Sulteng menempati peringkat ke-6 dari 38 provinsi se-Indonesia terkait realisasi program dan ketepatan waktu penyaluran.
“Terkait realisasi ini, kami Alhamdulillah masuk urutan keenam dari 38 provinsi,” pungkas Iskandar.
Pemimpin Wilayh (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Heriswan mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan 3 Cabang Bulog yang ada di Sulteng, untuk melakukan penyaluran bantuan pangan tersebut.
Heriswan menyatakan bahwa stok yang berada di gudang Bulog juga telah siap disalurkan ke seluruh KPM di Sulteng.
“Stoknya semua ready. Yang ada di gudang Bulog saat ini semuanya untuk cadangan pangan, artinya untuk bantuan pangan, stabilisasi harga, SPHP, dan kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkap Heriswan. IEA