JAKARTA, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng, Arfan, menerima secara langsung duplikat bendera pusaka merah-putih, dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Duplikat bendera pusaka tersebut, diserahkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri kepada seluruh Gubernur di Indonesia, dalam rangka menyambut pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Selain itu juga diberikan salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 1945, dan buku teks utama pendidikan Pancasila.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi menuturkan penyerahan duplikat bendera pusaka diatur dalam Pasal 8 ayat (1) sampai (3) Peraturan Presiden (Perpres) nomor 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“Peraturan Presiden tersebut menyatakan dengan jelas, bahwa Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinaan ideologi Pancasila, dalam hal ini BPIP RI, mendistribusikan duplikat Bendera Pusaka kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta lembaga lainnya,” jelas Yudian.
Ia menyampaikan, duplikat bendera pusaka digunakan selama 10 tahun. Namun, apabila sebelum waktu 10 tahun bendera pusaka rusak atau tidak layak dikibarkan, maka Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, perwakilan RI di luar negeri dan atau lembaga lainnya dapat mengajukan permohonan penggantian duplikat bendera pusaka secara tertulis kepada BPIP.
“Kami berharap agar duplikat bendera pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura mengucapkan terima kasih kepada BPIP, khususnya kepada Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri yang telah menyerahkan duplikat bendera pusaka RI.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Gubernur berharap dapat menambah semangat menyambut peringatan hari kemerdekaan RI, sekaligus meningkatkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
“Bendera ini akan digunakan untuk memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah,” kata Rusdy. */IEA