Gubernur Resmikan Pembangunan Pabrik Ubi Kayu di Sigi

UBI KAYU-771bed79
FOTO: Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura saat melakukan penanaman perdana ubi kayu di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik ubi kayu di Desa Bomba, Kabupaten Sigi, Rabu (31/8/2022).FOTO: BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDAPROV SULTENG

SIGI, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura didampingi Pimpinan PT Sinar Borneo Cemerlang, Halim, serta pejabat terkait lainnya, meresmikan pembangunan pabrik ubi kayu (cassava) yang ditandai dengan peletakan batu pertama, dilanjutkan dengan penanaman perdana ubi kayu di Desa Bomba, Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi, Rabu (31/8/2022).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengakui Provinsi Sulteng saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan adanya program percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan pabrik ubi kayu di Desa Bomba dilakukan, agar lokasi pabrik dekat dengan masyarakat yang menanam ubi kayu, sehingga mudah dalam melakukan transaksi jual beli hasil tanaman. Apalagi tanah di lokasi ini sangat cocok untuk membudidayakan tanaman ubi kayu atau kasubi,” kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan PT Sinar Borneo Cemerlang, yang menyatakan siap untuk membangun pabrik ubi kayu di Desa Bomba.

“Saya tidak suka bekerja pelan, kita harus bekerja cepat untuk mengejar ketertinggalan. Nanti bukan hanya pabrik ubi kayu atau tepung tapioka, tapi saya bermimpi akan banyak pabrik lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, untuk itu saya minta masyarakat dapat menjaga aset ini,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Pimpinan PT Sinar Borneo Cemerlang, Halim menyatakan kebahagiaannya dapat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik ubi kayu.

Ia berharap kegiatan tersebut merupakan titik awal peningkatan produksi ubi kayu, khususnya di Desa Bomba Kabupaten Sigi. Untuk itu, masyarakat diharapkan menanam dan membudidayakan ubi kayu sebanyak-banyaknya.

“Sebanyak 1.500 hektar lahan akan disiapkan untuk membudidayakan tanaman ubi kayu. Selain itu masih banyak lahan tidur milik masyarakat yang dapat ditanami,” ujar Halim. */IEA

Pos terkait