PALU, MERCUSUAR – Peran Pemerintah dinilai sangat besar dalam pembangunan fisik serta sarana dan prasarana yang mendukung berlangsungnya pendidikan di Pasraman, sebagai salah satu sarana pembelajaran agama Hindu.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Makmur Muhammad Arief, saat membuka kegiatan Upayana Siswa Pasraman Utama Widya Pasraman Wira Dharma Kota Palu tingkat SMA, di salah satu Pasraman di Kota Palu, Minggu (6/11/2022).
Upanayana adalah masa perkenalan peserta didik baru di lingkungan sekolah secara keseluruhan. Dalam pelaksanaannya, ditekankan tentang proses penanaman dan pengenalan karakteristik kehidupan belajar, baik secara spiritual, psikologis, dan akademik.
“Maka dalam penerapannya, Upanayana lebih diprioritaskan pada pemahaman ajaran agama Hindu serta bagaimana praktik mengenai ajaran agama Hindu,” jelas Makmur.
Pendidikan di Pasraman lanjut Makmur, menekankan pada disiplin diri, pengembangan budi pekerti dan welas asih. Olehnya, ia meminta guru Pasraman harus bisa menanamkan karakter, akhlak, kejujuran, sradha dan bhakti, sopan santun, kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab kepada anak didik.
Karena guru Pasraman, menurutnya, merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya.
Pasraman juga difungsikan bagi para siswa yang beragama Hindu pada sekolah umum yang tidak ada guru agamanya. Para siswa dapat mengikuti pendidikan agama Hindu melalui lembaga Pasraman.
“Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, yang merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan generasi muda yang memiliki sradha dan bhakti serta berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Hindu, anak-anak yang cerdas, berbudaya dan religious,” tutur Makmur. */IEA