Guru yang Mengabdi di Pedalaman, Bupati Morut Beri Penghargaan Khusus 

HLL-834b9f73
Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, saat memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Morut, di Tanasumpu, Kecamatan Mamosalato, Jumat (13/5/2022). FOTO: MDCC

KOLONEDALE, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) memberi perhatian khusus terhadap para tenaga pendidik, yang mengabdikan dirinya di daerah terpencil dan pesisir pantai. Perhatian khusus tersebut diberikan, sebagai apresiasi dan tanda terima kasih atas dedikasi, keikhlasan dan pengorbanan para guru, untuk mencerdaskan anak-anak di pedalaman.

Hal itu disampaikan Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, saat memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Morut, di Tanasumpu, Kecamatan Mamosalato, Jumat (13/5/2022).

“Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk memberikan tunjangan khusus kepada para guru yang mengabdi di daerah terpencil, baik pedalaman maupun wilayah pesisir,” jelasnya, dikutip dari MCDD.

Upacara tersebut dihadiri pula Wakil Bupati Morut, H. Djira K, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, guru-guru serta murid-murid setempat.

Menurut bupati, pemilihan tempat upacara Hardiknas tahun ini juga sengaja ditempatkan di Mamosalato, sebagai wujud perhatian terhadap tenaga pendidik dan anak didik di daerah pedalaman.

“Kenapa kami memilih tempat ini? Hal ini untuk mengingatkan kita bahwa di Morut ini masih banyak daerah terpencil seperti di Mamosalato ini. Masih banyak pelosok dan pesisir yang belum merdeka dalam belajar, masih terbatas sarana dan prasarana pendidikan serta terbatas tenaga pendidik,” urai bupati.

Hardiknas ini, lanjutnya, harus dijadikan momentum untuk bergerak bersama memeratakan seluruh sarana dan prasarana di seluruh pelosok, tenaga pendidik, sehingga tidak ada lagi anak-anak bangsa ini yang tidak bisa belajar karena tidak ada sarana dan tidak ada gurunya.

Persoalan mendasar ini harus dituntaskan sehingga daerah Morut merdeka belajar bisa terwujud. Anak-anak harus terbebas dari kebodohan dan keterbelakangan, terbebas dari ketertinggalan.

Pada upacara tersebut, bupati juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para guru yang mengabdi di daerah terpencil.

Bupati menambahkan, piagam penghargaan dalam bentuk selembar kertas ini mungkin tidak punya nilai apa-apa. Namun dibalik ini mengandung nilai dan bentuk apresiasi dan terima kasih dari pemerintah daerah untuk pengabdian yang tulus yang diberikan para pendidik selama mengajar anak-anak bangsa yang ada di daerah pedalaman dan pesisir pantai.

Pos terkait