PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menyelenggarakan Doa Bersama Lintas Agama, sebagai rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kemenag, di aula Kanwil Kemenag Sulteng, Selasa (2/1/2023).
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha dalam sambutannya mengatakan, selain untuk memeringati HAB ke-78 Kemenag, doa bersama yang disampaikan 5 tokoh agama tersebut juga dilakukan untuk menyambut tahun 2024 sebagai tahun pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami euforia untuk menentukan pemimpin bangsa ke depan. Di dalam euforia tersebut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gesekan-gesekan akibat adanya perbedaan kepentingan, yang dapat berakibat pada hilangnya akal sehat.
“Maka dari itu, Kementerian Agama mencari jalan bagaimana bisa mengatasi ini. Salah satunya, adalah berusaha untuk meminta perlindungan dari yang Maha Kuasa. Perlindungan itu hanya bisa diminta melalui doa, dan semua agama itu meyakini bahwa doa adalah senjatanya orang beriman,” kata Ulyas.
“Kita semua ingin negara ini damai, pemimpin kita diberkati, kehidupan kita diberkahi, dan seterusnya. Ini yang kita bisa lakukan, dalam rangka mengantisipasi gesekan-gesekan yang kemungkinan akan muncul di tengah masyarakat,” sambungnya.
Menurut Ulyas, Kemenag ditugaskan untuk menjaga kehidupan umat beragama yang rukun. Olehnya, Kemenag tidak berhenti mencari jalan untuk mengajak umat manusia, untuk hidup dalam harmoni serta rukun dalam keberagaman.
Ia juga mengakui, bahwa usia Kemenag yang menginjak 78 tahun menuntut banyak hal yang harus dilakukan dan ditingkatkan ke depannya.
“Begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam menjaga kehidupan beragama. Maka kalau hanya berharap dengan sumberdaya yang dimiliki Kemenag secara organik, tentu kami tidak akan mampu untuk bisa menciptakan kehidupan yang rukun dan damai sebagaimana menjadi impian. Kami sadar, kami tidak bisa melakukan semua itu tanpa dukungan dari tokoh-tokoh agama. Terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang selama ini diberikan kepada kami,” pungkas Ulyas.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng, H. Makmur Muhammad Arief selaku ketua panitia kegiatan mengatakan bahwa doa bersama dilaksanakan, sebagai wujud harapan untuk Indonesia yang rukun dan damai.
“Sesuai dengan tagline HAB tahun ini ‘Indonesia Hebat Bersama Umat’, kami menggaungkan doa bersama untuk Indonesia rukun dan damai. Agenda yang sama juga dilaksanakan oleh Kantor Kemenag Kota dan Kabupaten di Sulteng,” ujar Makmur.
Ia menambahkan selain doa lintas agama, ada beberapa rangkaian acara lainnya yang dikemas sebagai rangkaian HAB, seperti apel, donor darah, dan lomba olahraga.
“Tahun ini juga pertama kalinya kami berkolaborasi dan bekerja sama dengan UIN Datokarama Palu dalam menyukseskan pelaksanaan HAB,” imbuhnya. IEA