PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir melepas secara resmi jemaah haji asal Provinsi Sulteng, secara simbolis jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9), di Asrama Haji Transit Palu, Senin (5/6/2023).
Dalam amanatnya, Wagub mengingatkan kepada seluruh jemaah asal Sulteng untuk konsentrasi pada ibadah selama berada di tanah suci, bukan mengedepankan niat berwisata.
Selain itu, jemaah juga diingatkan untuk terus menjaga kekompakan, menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi masalah, serta jika ada masalah diharap dapat terselesaikan dengan arif dan bijaksana. Kepada para petugas, Wagub juga mengingatkan untuk dapat melayani jemaah dengan maksimal.
“Harapan kita, supaya seluruh jemaah tiba dengan selamat dan kembali menjadi haji yang mabrur. Jaga kekompakan dan silaturahmi itu penting, karena membawa nama Sulteng. Apapun alasannya, kalau ada masalah diselesaikan dengan arif dan bijaksana, tidak dengan emosi karena kita diuji pada ibadah haji ini, jangan pernah takabur,” tegas Wagub.
Kloter BPN-9 merupakan kloter pertama asal Sulteng, yang terdiri dari 294 orang jemaah ditambah 5 orang petugas. Pada musim haji tahun ini, Provinsi Sulteng mendapatkan total kuota jemaah dan petugas 1.993 orang, serta tambahan kuota belakangan sebanyak 118 orang.
Selain kloter BPN-9, jemaah asal Sulteng juga tergabung dalam kloter BPN-10, BPN-11, BPN-12, BPN-13, BPN-14, dan BPN-15.
Dijadwalkan, kloter BPN-9 yang terdiri atas jemaah asal Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dan Kabupaten Banggai berangkat menuju Embarkasi Balikapapan pada Selasa (6/6/2023) melalui dua trip penerbangan. Selanjutnya, pada Rabu (7/6/2023) kloter BPN-9 diberangkatkan menuju Madinah dari Embarkasi Balikpapan.
Sebelumnya, sebanyak 216 jemaah haji asal Kabupaten Banggai dilepas secara resmi oleh Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, di Masjid Agung An-Nuur Luwuk, Senin (5/6/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Banggai mengajak para jemaah agar mensyukuri nikmat kesempatan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
“Jadi bapak dan ibu datang ke sana, dipanggil dan diundang khusus. Tidak dengan sendirinya kita datang ke sana, tetapi semua calon jemaah haji yang dipanggil ini adalah sebuah undangan dari Allah SWT. Insyaallah, yang namanya ada di undangan, semua fasilitas akan disediakan di sana,” kata Amirudin.
Ia juga berpesan agar jemaah selalu menjaga kesehatan selama di tanah suci, karena kondisi cuaca yang jauh berbeda dengan di tanah air.
“Tolong jaga kesehatan, karena puncak kegiatan haji adalah pada saat kita wukuf di Arafah. Jangan sampai pada saat wukuf, bapak ibu sudah capek,” pesannya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parmout melepas sebanyak 117 jemaah haji, di Auditorium Kantor Bupati Parmout, Senin (5/6/2023).
Asisten I Pemkab Parmout, Abd. Aziz Tombolotutu yang mewakili Bupati menyampaikan, pihaknya selaku penyelenggara haji, terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan ibadah haji, salah satunya dalam bentuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh semua jemaah.
“Selaku Pemerintah Daerah, kami berpesan kepada jemaah agar dalam keberangkatan ini selalu ada dalam niat yang tulus dari hatinya, serta selalu menjaga kesehatan fisiknya, guna kelancaran proses ibadah hajinya,” ujar Aziz.
Ia juga mengingatkan kepada jemaah, untuk selalu berkoordinasi dengan petugas haji yang selalu ada dan siap melayani, menjaga kekompakan antarsesama jemaah haji Indonesia, khususnya yang berasal dari Kabupaten Parmout. IEA/PAR/TIM