MAKKAH, MERCUSUAR – Salah seorang jemaah haji asal Provinsi Sulteng, atas nama H. Abdul Kadir Morana dilaporkan wafat di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023) sekira pukul 19.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Ketua Kloter 14 Embarkasi Balikpapan (BPN-14), Galib Mills melaporkan, Abdul Kadir wafat di RS King Abdul Azis Makkah.
“Innalillahi wainna ilaihi raajiuun, telah berpulang ke rahmatullah H. Abdul Kadir Morana, tanggal 1 Juli 2023 pukul 19.30 WAS di RS King Abdul Azis Makkah, kloter BPN-14 Sulteng, asal Kabupaten Tolitoli, dengan nomor porsi 2200030707, nomor visa 6098631455, nomor paspor c6943521. Waktu penguburan bakda zuhur,” ujar Galib Mills, melalui pesan WhatsApp dari Makkah, Minggu (2/7/2023).
Galib menuturkan, Abdul Kadir masih melaksanakan pelontaran jumrah Aqobah di Mina, pada Rabu (28/6/2023), namun diwakili pada kesempatan berikutnya. Kemudian semalam berikutnya, pada pukul 08.00 WAS, Abdul Malik diantar ke RS King Abdul Azis Makkah, karena berdasarkan pemeriksaan medis mengalami radang paru-paru.
Sebelumnya, pada Senin (26/6/2023) salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Buol yang tergabung dalam kloter BPN-11, Rosnawati Hairudin Abdi Upa dilaporkan wafat di RS Saudi German Makkah, sekira pukul 08.15 WAS.
Rosnawati sebelumnya dirawat selama tujuh hari di RSAS Makkah, dan dua hari di RS Saudi German karena penyakit jantung dan paru-paru.
“Mohon doanya, semoga Almarhum husnul khatima. Berpulang menghadap Allah dalam keadaan bersih dan terampuni. Insyaallah, surga menjadi tempat kembalinya. Amin,” kata Ketua Kloter BPN-11, Nurkhairi, Rabu (28/6/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Muchlis juga mengungkapkan, satu orang jemaah haji asal Sulteng lainnya wafat di Makkah, atas nama Alui Koloi, asal Kabupaten Buol.
Jemaah tersebut, kata Muchlis, tergabung dalam rombongan jemaah haji khusus, yang tidak berangkat bersama jemaah haji reguler.
“Jemaah haji khusus, bukan jemaah haji reguler yang diberangkatkan oleh PPIH atau pemerintah. Mereka difasilitasi oleh swasta lewat biro travel atau PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). Semoga amal almarhum diterima oleh Allah SWT, dan keluarga sabar dan ikhlas menerima ujian ini,” kata Muchlis. IEA