PARMOUT, MERCUSUAR – Anggota DPRD Kabupaten (Dekab) Parigi Moutong (Parmout), Hazairin Paudi memberikan apresiasi terhadap keseriusan dan kegigihan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parmout untuk meraih Piala Adipura.
Hanya saja, agar target tersebut dapat terwujud harus dibarengi dengan kerja keras bersama Organisasi Perangkat daerah (OPD).
Salah satu yang perlu diperhatikan, lanjutnya, terkait fasilitas penunjang, diantaranya penataan kota, drainase dan penertiban hewan ternak yang selama ini tidak maksimal karena Perda ternak tidak jalan alias ‘mandul’.
Sehingga yang digaungkan Pemkab Parmout untuk capaian Adipura, baik melalui publikasi dan sosialisasi hingga kendaraan dinas (Randis) wajib dibranding jika tidak bakal parkir bulan depan, dianggap tak hanya sekedar melempar gagasan. “Saya kira meraih Adipura merupakan ide yang bagus. Hanya inikan membutuhkan kerja keras OPD terkait,” ujarnya saat ditemui di kantor Dekab Parmout, Senin (22/7/2019).
Untuk target Piala Adipura, lanjutnya, DPRD bakal mensupport Pemkab Parmout, salah satunya terkait anggaran yang akan menunjang kegiatan tersebut. Namun Pemkab harus bekerja ekstra dan serius, serta tidak hanya sekedar melempar gagasan.
Sebab penghargaan Adipura yang lagi tren dan ingin didapatkan setiap daerah di Indonesia itu, kata Hazairin, membutuhkan suatu skema kerja. Bahkan banyak hal yang harus dibenahi di Parmout untuk memperoleh Piala Adipura.
Olehnya OPD terkait harus diberikan anggaran, karena itu membutuhkan pembiayaan. “Banyak hal yang diperhatikan, seperti lingkungan, pemukiman, ternak yang berkeliaran dalam Kota Parigi. Namun DPRD sangat setuju dengan ide ingin mendapatkan penghargaan itu,” tandasnya.
Ditanya soal anggaran 2019 yang digelontorkan untuk program Adipura, ia mengatakan secara spesifik tidak ada dinyatakan program itu. Namun jika itu diingatkan oleh OPD, maka pada pembahasan 2018-2019 untuk tahun 2020 dapat diusulkan. TIA