Hentikan Politik Identitas dan Politik Uang

PARMOUT, MERCUSUAR – Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat, isu sara dan hoaks dinilai sudah mulai bermunculan di media sosial. Hal ini, menurut Koordinator Barisan Pemuda Demokrasi Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Moh. Bahropin Hafid, merupakan salah satu cara untuk memecah belah bangsa dari persatuan yang sudah terbangun sejak lama.

“Tahun politik sendiri menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para pemecah belah bangsa, dengan cara-cara yang tidak benar. Selaku pemuda yang cinta terhadap bangsanya, tentulah kita harus saling bersatu dan bergandengan tangan untuk tetap menjaga keutuhan bangsa di bawah naungan Pancasila dan UUD 1945,” katanya, Minggu (22/1/2023).

Ia menambahkan, belakangan ini isu agama juga menjadi salah satu tema yang selalu diangkat untuk memenangkan salah satu calon tertentu. Padahal, kata dia, sudah sangat jelas bahwa politik identitas adalah hal yang harus dihindari dalam sistem perpolitikan.

Bukan hanya politik identitas, lanjut dia, politik uang juga menjadi hal yang sangat lumrah di di tahun-tahun politik seperti saat ini.

“Sebagai masyarakat, kita sudah harus membuka wawasan dan membuka pikiran, bahwa politik uang adalah hal yang sangat jahat dan menurunkan citra demokrasi,” tegasnya.

Selain itu, kata Bahropin, politik uang juga salah satu hal yang akan membuat daerah selalu tertinggal.

“Mengapa saya katakan demikian, karena jika suara kita telah dibayar oleh para politisi untuk duduk di kursi tertentu, maka saat dia menduduki jabatannya, dia akan mencari cara bagaimana mengembalikan uang pada saat kampanye, sehingga dia tidak lagi memikirkan rakyatnya, melainkan mementingkan dan memkirikan kantong pribadinya,” tuturnya.

Olehnya, Bahropin mengajak selurh masyarakat untuk bersama-sama menghentikan praktik politik identitas dan politik uang, untuk memajukan daerah.

“Pilihlah pemimpin dan wakil kita di pemerintahan yang betul-betul bekerja untuk rakyat, bukan untuk pribadinya sendiri. Mari kita bersama-sama TNI-Polri menyukseskan pesta demokrasi dengan aman dan damai,” tutupnya. */IEA

Pos terkait