POSO, MERCUSUAR – Menjelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi para tenaga ad hoc, yang terdiri dari PPK, PPS dan KPPS di 19 kecamatan.
Koordinator Divisi Teknis penyelenggaraan KPU Poso Roni Mathindas mengatakan pelaksanaan Bimtek dimaksudkan untuk menghindari agar tidak terjadi proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau pemungutan suara lanjutan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilkada berlangsung.
Bimtek tersebut juga mengacu pada Peraturan KPU yang baru saja dikeluarkan, terkait teknis pedoman pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
“Peraturan KPU yang mengatur tentang pemungutan dan penghitungan suara itu memang baru saja dikeluarkan. Sehingga kami harus sesegera mungkin melakukan sosialisasi kepada jajaran ad hoc untuk kesiapan pada saat hari pungut hitung. Sosialisasi terkait itu akan dilakukan di seluruh wilayah 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Poso secara bergiliran,” jelas Roni, di Poso, Jumat (15/11/2024).
Roni membenarkan salah satu tujuan pelaksanaan bimtek bagi jajaran ad hoc dimaksudkan, agar peristiwa peristiwa yang pernah terjadi terkait PSU dapat dihindari.
“Kami berupaya semaksimal mungkin, agar peristiwa pemungutan suara ulang atau pemungutan suara lanjutan bisa diminimalisasi, bahkan bila perlu tidak terulang lagi. Untuk itu, kami sedang memperkuat jajaran ad hoc agar hal-hal seperti itu bisa dihindari,” tegasnya.
Khusus di tingkat KPPS, kata Roni, bimtek juga akan disertai dengan simulasi riil terkait proses pemungutan dan penghitungan suara. Bimtek bagi jajaran ad hoc digelar pada 13—19 November 2024 di seluruh kecamatan se-Kabupaten Poso. ULY