Hingga Agustus, Ribuan Ternak Babi Mati

SIGI, MERCUSUAR – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Moh Akib mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 hingga bulan Agustus, sebanyak 2.400 ekor ternak babi di Kabupaten Sigi dilaporkan mati, karena terindikasi tertular virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.

Total jumlah tersebut masing-masing berasal dari Desa Jono Oge 2.140 ekor, Uenuni 76 ekor, Tongoa 53 ekor, Berdikari 17 ekor, Bahagia 23 ekor, Lawua 13 ekor, Puroo 50 ekor dan Ranteleda 28 ekor. 

Terkait penanggulangan penyakit tersebut, Akib mengatakan jumlah ternak yang telah menerima serum ASF sebanyak 1.093 ekor, sedangkan jumlah serum sebanyak 350 botol.

“Serum diberikan kepada babi yang masih hidup, dengan tujuan agar ternak yang disuntik serum mempunyai kekebalan tubuh,” kata Akib, Rabu (30/8/2023).

Pembagian serum tersebut, lanjutnya, masing-masing untuk Desa Jono Oge sebanyak 58 botol, Berdikari 12 botol, Uenuni 10 botol, Bahagia 3 botol, Lawua 13 botol, Bolapapu 7 botol, Kecamatan Lindu 20 botol, Lonca 20 botol dan Desa Ranteleda 20 botol.

“Langkah kami juga adalah melakukan sosialisasi ke peternak, terkait bagaimana penanggulangan dan pencegahan penyakit demam babi tersebut,” ujarnya

Akib juga mengimbau kepada para peternak di Kabupaten Sigi, untuk selalu menjaga kebersihan kandang. AJI

Pos terkait