Humas Award Kemenag 2022, Kemenag Sulteng Raih Peringkat Kedua

JAKARTA, MERCUSUAR – Menutup tahun 2022, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng berhasil meraih peringkat kedua Humas Award Kementerian Agama 2022 Kategori Kantor Wilayah Provinsi.

Pada kategori tersebut, Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan meraih peringkat pertama, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara meraih peringkat ketiga.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali dan diterima Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, HUlyas Taha, dalam acara Humas Award Kemenag 2022, di salah satu hotel di Jakarta, Jum’at (30/12/2022).

Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali menyampaikan Humas Award 2022 dilaksanakan untuk mengapresiasi kerja keras insan Humas Kemenag dan media partner Kemenag.

“Semoga jadi motivasi untuk terus menerus berkarya dan berprestasi, mencerahkan, berperspektif moderasi beragama, dan mendidik publik dengan baik,” ujar Nizar.

Menanggapi pencapaian tersebut, Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, khususnya kepada jajaran di Kanwil Kemenag Sulteng.

“Penghargaan ini di samping menjadi sebuah kebanggaan kami atas apresiasi pimpinan terhadap kerja-kerja Kehumasan, juga sebagai motivasi kepada kami untuk tetap lebih giat untuk mempublikasikan kinerja Kemenag,” ujar Ulyas.

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan gaung pelayanan Kemenag tidak lepas dari peran serta media. Menurutnya, kinerja Kemenag yang dibangun selama ini tidak mungkin ada tanpa pemberitaan media.

Kepada humas Kemenag, Menag mengharapkan agar kerja humas diiringi dukungan ASN Kemenag, sehingga publikasi Kemenag tidak hanya dalam lingkup pimpinan saja.

“Kerja internal belum bisa dianggap berhasil, sehingga pelibatan unsur Kemenag menjadi sangat penting,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar kerja yang dilakukan berorientasi untuk pelayanan umat beragama.

“Banyak masalah yang belum terselesaikan dalam kehidupan umat beragama, tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun kita butuh proses dan mari Kita berproses bersama-sama,” pungkasnya. */IEA

Pos terkait