SIGI, MERCUSUAR – Sebanyak dua blok atau 20 petak hunian sementara (huntara) yang dibangun Kompas di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru terbakar, Minggu (4/8/2019) sekira pukul 16.00 Wita.
Kebakaran tersebut membuat 20 kepala keluarga (KK) yang menghuni huntara tersebut diungsikan sementara ke petak yang lain di komplek huntara itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Asrul Repadjori menyatakan untuk sementara para korban kami ungsikan di huntara lain yang tidak terbakar di komplek tersebut.
“Kami bersama pihak terkait sudah meninjau lokasi dan berkomunikasi dengan para korban. Setelah pertemuan ini, saya langsung menuju ke kediaman bapk bupati untuk menyampaikan kondisi para korban. Kami dari pemda pastinya bersikap dengan cepat untuk para korban,” ungkap Asrul.
Ia berpesan kepada seluruh korban maupun masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak memprovokasi terkait penyebab kebakaran itu.
“Pihak Kepolisian sejak malam ini (Minggu malam) langsung memulai mencari tahu penyebab kebakaran ini. Jadi kami harap masyarakat jangan saling menyalahkan atau berspekulasi. Kita cari solusi sama-sama,” jelasnya.
Dalam pertemuan, kata Asrul, para korban meminta bantuan alas tidur dan perlengkapan memasak. Hal itu langsung direspon, pihaknya tadi malam langsung mengirimkan kasur dan bantal untuk para korban.
“Ini dari Dinsos (Dinas Sosial) juga menyiapkan kompor dan tabung gas untuk memasak. Begitu pun pakaian anak dan selimut. Badan Ketahanan Pangan juga akan menyiapkan beras. Kami harap para korban dapat tegar menghadapi musibah ini,” sambungnya.
Kepala Desa Lolu, Kurniadin Latjedi mengaku tidak ada korban jiwa maupun luka-luka pada kejadian itu. Namun diprediksi kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Perkiraan awal, lanjutnya, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.