HUT Bantaya Romu Dea, Jaga Nilai Adat Sebagai Perekat Masyarakat

SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi, Moh Irwan menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-209 Bantaya Romu Dea, di Desa Balane, Kecamatan Kinovaro, Selasa (6/6/20223).

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan HUT ke-209 tersebut menandakan kehidupan yang luar biasa, dengan proses yang panjang, namun nilai-nilai luhur masih terjaga.

Nilai-nilai tersebut, menurutnya, harus terus dipertahankan, sebagai simbol yang ada di Desa Balane, sebagai perekat seluruh elemen masyarakat untuk hidup bersama.

“Kita ketahui bersama, bahwa di wilayah ini banyak  yang beragama Islam dan ada juga yang beragama Kristen. Namun, Alhamdulillah, begitu luar biasa di wilayah ini bisa bersatu, dalam artian moderasi beragama kita jaga,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Bupati, ada beberapa hal yang dapat dipetik pada peringatan HUT Bantaya Romu Dea. Pertama, untuk tidak melupakan sejara. Apa yang ditinggalkan oleh para orang tua terdahulu harus terus dipelihara.

Selanjutnya, peringatan tersebut dapat membentuk ruang-ruang bersama untuk saling bersilaturahmi, mulai dari para orang tua, pejabat, serta seluruh elemen masyarakat yang berbeda-beda.

“Namun, Alhamdulillah, dalam ruang ini kita bisa bersama dan bersatu,” kata Bupati.

Ketiga, adalah nilai-nilai kegotongroyongan. Hal itu menurutnya, karena peringatan HUT tidak dapat dibuat dengan sendiri-sendiri. Namun, terdapat ruang-ruang adat yang terjaga hingga saat ini.

Nilai-nilai tersebut, ditegaskan Bupati, dapat menjadi alat untuk menolak radikalisme, terorisme, dan penyalahgunaan narkoba.

“Kalau dulu, ruangnya orang-orang yang punya duit, tapi sekarang tidak lagi seperti itu, sudah semua kalangan. Hal tersebut tentu akan berkaitan dengan ketahanan budaya kita sebagai anak bangsa, anak-anak muda harus kita jaga, agar tidak masuk dalam penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.

Ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat, memasuki tahun penyelenggaraan Pemilu, untuk tidak saling mencaci, namun bersatu saling bergandengan tangan untuk membangun bangsa dan daerah.

“Ke depan, siapapun pilihan kita, apapun pilihan kita, di manapun kita, pasti lah mereka yang menjadi calon Kepala Negara, Provinsi, Kabupaten dan Kota ini adalah anak-anak bangsa, yang memang punya kemampuan yang luar biasa, mereka adalah titipan dan rahmat Tuhan. Mari kita rawat keberagaman ini,” pungkas Bupati. */IEA 

Pos terkait