POSO, MERCUSUAR – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Alue Dohong menegaskan, hutan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) adalah bagian dari paru-paru dunia, dan aset strategis Indonesia yang harus terus dilindungi. Hal itu disampaikannya, saat berkunjung ke lokasi wisata Danau Tambing di kawasan TNLL, Rabu (9/3/2022).
Menurut Alue, jika ada potensi di dalam TNLL yang dapat dikelola harus diusulkan secara legal, serta dilakukan kajian sehingga pengelolaannya tidak merusak fungsi hutan.
“Kalau potensi itu dikelola dengan legal, pasti memberikan dampak terhadap fiskal daerah juga kepada masyarakat,” tegas Alue.
Alue juga menyampaikan, ada 56 desa di wilayah hutan TNLL. Olehnya, pemerintah didorong untuk membuat program yang baik, agar masyarakat menjadi benteng pelindung agar kelestarian hutan di TNLL dapat terus dipertahankan.
Pada kesempatan tersebut, Wamen LHK turut mengapresiasi penandatangan kesepakatan kerja sama antara Bupati Poso dan Kepala Balai Besar Taman Nasional terkait pengelolaan bersama kawasan wisata taman nasional danau tambing.
“Hal ini harus terus ditingkatkan dan dilaksanakan bersama, untuk memberikan manfaat kepada peningkatan kesejahtraan masyarakat,” pungkas Alue.
Dalam kunjungannya ke Danau Tambing, Wamen LHK didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir, Bupati Poso, dr. Verna G Inkiriwang, Plt. Kepala Balai Taman Nasional Lore Lindu, Hasmudin Asmir, Ketua Adat, Harry S. Kabi, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Wamen melaksanakan penguntingan pita peresmian jalur traking wisata danau tambing yang dilanjutkan bersama rombongan melaksanakan pertemuan di Balai Pertemuan di lokasi wisata Danau Tambing.
Wagub Sulteng, Ma’mun Amir menyampaikan bahwa potensi obyek wisata Kabupaten Poso sangat baik dan sangat strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Poso.
“Tetapi yang menjadi kendala adalah infrastruktur kurang mendukung. Olehnya, dukungan pemerintah pusat sangat penting untuk meningkatkan infrastruktur, guna mendukung potensi wisata Kabupaten Poso,” kata wagub.
Sementara itu, Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang menyampaikan, untuk menjaga kelestarian hutan di TNLL perlu program pemberdayaan masyarakat pada sekeliling lingkungan hutan Taman Nasional, agar masyakat memiliki peran strategis untuk bersama-sama melindungi kelestarian hutan di TNLL.
Selanjutnya Bupati Poso juga meminta agar Kementerian LHK melalui perangkatnya dapat segera menertibkan penambangan liar yang ada di Dongi-Dongi, sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat. */IEA