PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis nilai Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2025, di Jakarta, pada Rabu (10/9/2025). Dalam rilis tersebut, nilai IKJHI terhadap penyelenggarana haji tahun 1446H/2025 M sebesar 88,46 persen atau masuk dalam kategori Sangat Memuaskan. Nilai tersebut meningkat sebesar 0,26 poin dibanding indeks pada tahun 2024.
Plt. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Muchlis Aseng kepada media ini di ruang kerjanya, Kamis (11/9/2025), menyebut hasil tersebut menggambarkan upaya serius dari Kemenag dalam melakukan peningkatan layanan kepada jemaah haji.
Apalagi, tahun 2025 merupakan layanan haji terakhir oleh Kemenag, karena mulai tahun 2026 mendatang layanan haji berpindah ke Kementerian Haji dan Umrah.
Menurutnya, peningkatan dan penguatan layanan juga menjadi salah satu penekanan yang terus disampaikan oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, bahwa penyelenggaraan haji di tahun terakhir oleh Kemenag harus dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin.
“Setiap tahun pemerintah berusaha meningkatkan layanan. Bapak Menteri Agama bertekad pada tahun terakhir penyelenggaraan haji oleh Kemenag sebisanya dilakukan sebaik mungkin, untuk menjadi ‘husnul khatimah’, betul-betul bisa berakhir dengan kesan yang baik,” ujar Muchlis.
Jika dirinci menurut daerah kerja, nilai IKJHI tahun 2025 tertinggi adalah di Bandara yakni 91,48 poin. Selain itu, pelayanan di Madinah 89,12 poin. Keduanya naik dibanding tahun 2024. Lalu pelayanan di Makkah, yang tercatat berlangsung paling lama, sebesar 89,14 poin. Sedangkan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) juga mengalami peningkatan, meskipun ada catatan pada konsumsi dan transportasi bus. Sementara dari sisi jenis layanan, transportasi bus shalawat mendapatkan nilai indeks 92,15 poin. IEA