Ikut Training GAP, Petani Jagung Bisa Panen 10 Ton

GAP-200cea5b
FOTO: Ketua Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad, memberikan sambutan pada kegiatan training GAP di kantor Kadin Donggala, Rabu (23/2/2022). FOTO: MAHBUB/MS

DONGGALA, MERCUSUAR – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala memfasilitasi training atau pelatihan Good Agricultal Practices (GAP) atau praktik pertanian yang baik, yang menjurus pada budidaya, kepada 80 orang petani asal Donggala, 10 petani asal Kabupaten Morowali Utara, sejumlah petani asal Kabupaten Sigi, di kantor Kadin Donggala, Rabu (23/2/2022). 

Pelatihan ini untuk memberikan edukasi bagaimana cara yang baik dalam bertani jagung supaya mendapat hasil yang maksimal. Hasil maksimal yang dimaksud adalah setiap petani jagung yang menanam jagung bisa menghasilkan 7 sampai 10 ton satu hektar area dalam setiap panen. 

Hadir pada kegiatan ini dari PT. Syngenta Indonesia, Arifin Latif, Sapoktan, Mursalim, Wahana Visi Indonesia, Erawinata, dan Direktur Utama PT. Eazt, Gozali Gunawan bersama tim. Antusias peserta yang hadir membuat Ketua Kadin Donggala, Rahmad M. Arsyad semakin yakin, ke depan para petani akan sejahtera. 

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan ini bagaimana pengolahan kebun yang baik dan benar. 

“Tidak lagi 1, 2, 3 ton, Insya Allah jagung dari Kabupaten Donggala 5 ton ke atas. Ketika perkebunan kita naik, maka otomatis petani kita sejahtera,” tutur Ketua Kadin Rahmad. 

Ia menegaskan, kalau bicara perubahan maka harus kerja konkrit, nyata, dan tidak bisa lagi hanya bicara banyak kepada masyarakat, khususnya para petani, nelayan, dan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM). 

“Bagaimana caranya, pertama modal yang disiapkan dan benih yang berkualitas, kemudian pembinaan. Tanamnya ada, pengolahannya ada dan pembelinya ada. Ini bgian kegiatan yg dilakukan Kadin yg nyata,” katanya 

Bagi Rahmad, ada tiga 3 hal penting yang harus dilakukan untuk pengembangan komoditi. Satu modal bagi petani, dua pelaku atau pelaku punya pengetahuan, supaya produksi jagung naik. Melalui pelatihan ini, harapannya selaku ketua Kadin agar petani dan daerah sejahtera. 

“Kerja kami tujuannya hanya satu mengangkat kesejahteraan petani. Tanpa kesejahteraan kita tidak bisa apa – apa,” jelas Rahmad. 

Rahmad juga mengemukakan bahwa petani, nelayan, dan UMKM di wilayah Donggala yang terlibat di Kadin Smart sudah berjumlah 1200 orang. BOB

Pos terkait