PALU, MERCUSUAR – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng), M. Nizar Dg. Rahmatu, berharap momen Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang diperingati pada 1 Februari 2022, menjadi momen untuk bersama merawat kebhinekaan di Bumi Tadulako.
Hal ini disampaikan Nizar Rahmatu, Selasa (1/2/2022), saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Sulteng, Wijaya Chandra. Dalam kunjungan silaturahmi ini, Nizar didampingi tokoh adat, Muh. Rum Parampasi, serta segenap jajaran pengurus KONI Sulteng.
Menurut Nizar, momen tahun baru Imlek ini menjadi momen untuk memupuk silaturahmi, serta semangat pluralisme, untuk merawat kebhinnekaan. Hal ini kata dia, sejalan dengan budaya Kaili yang diwariskan oleh nenek moyang kita di Bumi Tadulako.
“Melalui momen ini, kita tunjukkan kita berada di garis terdepan, untuk merawat kebhinnekaan di Bumi Tadulako. Mau dia olahragawan atau apapun, wajib menjunjung tinggi silaturahmi, merawat kebhinnekaan, serta pluralisme,” ujarnya.
Sosok Ko Awi, sapaan akrab Wijaya Chandra kata Nizar, adalah salah satu contoh ideal bagi upaya merawat kebhinnekaan. Ko Awi yang juga Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng, juga aktif mengkampanyekan nilai-nilai kebhinnekaan, pluralisme dan keberagaman lewat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
“Semoga lahir sosok lainnya seperti Ko Awi ini di Sulteng,” harapnya. JEF