BANGGAI, MERCUSUAR – Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai, Moh. Ramli Tongko membuka kick-off meeting Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Banggai tahun 2025, sebagai tahap awal implementasi program ILP, di salah satu hotel di Luwuk, Selasa (27/05/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banggai tersebut merupakan bagian dari program global fund Resilient and Sustainable System for Healt (RSSH), dengan dukungan Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI.
Kabupaten Banggai menjadi salah satu dari 15 kabupaten/kota di Indonesia, yang menjadi lokus implementasi ILP tahun 2025.
Dalam sambutannya, Ramli Tongko mengatakan integrasi tersebut bukan hanya menjadi kegiatan seremonial semata. Melainkan menjadi tonggak awal perubahan menuju pelayanan yang lebih efektif, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Jadi kolaborasi antara tenaga kesehatan (nakes), keterlibatan masyarakat, serta dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Ramli.
Menurutnya, ILP merupakan bagian dari transformasi kesehatan nasional yang juga harus diimplementasikan secara maksimal di daerah.
“Program ini adalah upaya kita bersama untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat, khususnya di tingkat Puskesmas,” terangnya.
Olehnya itu, lanjut Ramli, Pemkab Banggai ingin masyarakat mendapatkan layanan yang menyeluruh, mudah diakses, dan berkesinambungan.
“Tujuan kegiatan ini untuk menyosialissaikan program ILP dan membangun komitmen serta kolaborasi lintas sektor di Kabupaten Banggai,” tandas Ramli.
Kegiatan tersebut diikuti 75 orang peserta, terdiri dari personel Bidang dan Staf Dinkes, Kepala Puskesmas (Kapus) se-Kabupaten Banggai, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Bappeda, Pemkab, Pemerintah Kecamatan dan Desa, Perwakilan Pustu dan Organisasi Profesi OP, PPNI, dan IDI.
Para peserta mengikuti kegiatan pada 27—28 Mei 2025, dan akan diberikan materi dari narasumber Dinas PMD, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan dari Pemkab Banggai tentang perencanaan pembangunan dan dukungan Pemkab. */PAR