Inovasi Menunjang Kinerja ASN

Mohsen Alaydrus

BANGGAI LAUT, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Mohsen Alaydrus menekankan pentingnya profesionalisme, inovasi dan digitalisasi dalam menunjang kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal itu disampaikannya, saat memberikan arahan kepada ANS di lingkungan Kantor Kemenag Banggai Laut (Balut), di salah satu hotel di Kecamatan Banggai, Balut, Jumat (17/1/2025).

Mohsen menegaskan bahwa disiplin merupakan sebagai salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja ASN. Ia menjelaskan, di masa mendatang, tunjangan kinerja (tukin) ASN akan berbasis pada kedisiplinan, inovasi, dan hasil kerja nyata, bukan hanya berdasarkan kehadiran (absensi).

“Pembayaran tunjangan kinerja akan bergantung pada laporan kinerja harian dan bulanan. Ini menjadi tantangan bagi ASN, untuk meningkatkan kedisiplinan dan produktivitas mereka,” ujarnya.

Mohsen menyampaikan rumusan tiga pilar utama yang harus dimiliki ASN untuk mencapai kesuksesan dalam karier, yaitu disiplin, pengembangan diri, dan moralitas. Ia berharap dengan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, ASN Kemenag dapat menjadi teladan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan disiplin, peningkatan kompetensi, dan moralitas yang kuat, saya yakin kita dapat menjadi ASN yang selamat dan berkontribusi secara maksimal untuk institusi dan bangsa,” tegasnya.

Mohsen juga mengungkapkan hasil survei internal, yang menunjukkan masih ada sekitar 30 persen ASN Kemenag yang dinilai belum profesional dan moderat. Menurutnya, data tersebut menjadi perhatian serius untuk meningkatkan kualitas layanan Kemenag di masa depan.

Pada kesempatan itu, Mohsen juga menekankan digitalisasi layanan merupakan sebuah paradigma baru. Menteri Agama RI, sebutnya, telah menetapkan hal itu sebagai salah satu program prioritas untuk mewujudkan layanan yang efisien dan modern.

Oleh karena itu, seluruh ASN dituntut untuk memiliki kemampuan mengoperasikan teknologi digital, termasuk aplikasi-aplikasi yang menunjang administrasi.

“Semua layanan administrasi kini berbasis digital. ASN harus beradaptasi dan mampu mengakses informasi secara cepat melalui sistem digital. Hilangkan kecemasan terhadap teknologi, beranikan diri belajar dan menguasainya,” tegasnya lagi.

Mohsen juga mendorong para ASN untuk terus mengembangkan diri melalui peningkatan keterampilan dan inovasi. Ia menekankan penghargaan dan promosi dalam karier, tidak lagi hanya bergantung pada usia atau masa kerja, melainkan pada kompetensi, kreativitas, dan kontribusi nyata.

“Ke depan, ASN harus siap  ditempatkan di mana saja dan mampu bekerja dengan dedikasi tinggi. Tidak ada tempat yang ‘kering’ jika kita berinovasi dan berkontribusi. Jadilah ASN yang fleksibel dan berdaya saing,” tandasnya. */IEA

Pos terkait