PALU, MERCUSUAR-Inspektorak Kota Palu melakukan pemantauan lapangan, beberapa kegiatan APBD 2019. Salah satu kegiatan yang dilakukan pemantauan adalah budi daya buah markisa dan buah naga, yang dilaksanakan Dinas Pertanian.
“Inspektorat telah menurunkan tim dan saya pimpin langsung, untuk melakukan pemantauan lapangan kegiatan budi daya buah markisa Dinas Pertanian. Kami turun langsung ke lahan budi daya di kelurahan Mamboro,” terang Inspektur Inspektorat Kota Palu, Didi Bakran, Selasa (18/2/2020).
Hasil pantauan lapangan kata Didi, pengadaan beberapa peralatan dan bibit telah dilaksanakan. Namun hingga bulan Februai ini, bibit belum ditanam petani.
“Sudah ada pengadaan bibit, pipa, dan bak air. Bibit belum ditanam, alasan petani karena cuaca panas. Menurut mereka perlu ditanam di waktu hujan atau cuaca tidak terlalu panas,” katanya.
Ditegaskan Didi, seharusnya Dinas Pertanian memiliki rencana tindak pengendalian, terkait program pemberdayaan tersebut.
“Jika kita ikuti logika petani, ketika cuaca terus panas, tentu tidak bisa ditanam. Mestinya ada plan A, B, dan seterusnya jika ada kendala lapangan atau kendala teknis. Ini saya lihat tidak ada,” jelas Didi.
“Kalau bibit tidak ditanam, tentu petani rugi. Itu juga bisa merugikan keuangan Negara,” imbuhnya.
Melihat hasil pemantauan lapangan, Inspektorat segera menindaklanjuti dengan pembetukan tim untuk melakukan pemeriksaan.
“Kita bentuk tim untuk pemeriksaan khusus, karena ada indikasi dugaan ketidaktepatan perencanaan. Dari hasil pemeriksaan, baru kita ketahui apakah ada penyimpangan atau tidak. Tim akan langsung bekerja mulai Rabu (hari ini-Red) selama tujuh hari kalender,” terang Didi. TMU
