BANGGAI, MERCUSUAR – International Teluk Lalong Festival (ITLF) 2023 yang digelar di di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, resmi dibuka pada Kamis (24/8/2023).
Ajang tersebut turut diramaikan dengan karnaval budaya dari para delegasi yang hadir. Termasuk di antaranya, delegasi dari lima negara dari Eropa dan Asia, yakni Estonia, Lithuania, Latvia, Korea Selatan dan Thailand.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Dr. Fahrudin D. Yambas yang membuka secara resmi ajang tersebut, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para delegasi seni budaya dari lima negara yang turut berpartisipasi dalam ITLF 2023 di Luwuk.
“Membangun Sulteng dengan gerak cepat menuju masyarakat maju dan sejahtera, kelola pariwisata harus semangat. Insyaallah, jadi devisa buat negara,” kata Fahrudin.
Ia berharap ITLF dapat berjalan sukses, sebagai sarana bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengabarkan kepada dunia luar tentang kekayaan seni budaya, keindahan alam dan keunggulan potensi pariwisata Sulteng, khususnya di Kabupaten Banggai.
“Saya juga berharap, semoga kegiatan ini dapat dijadikan magnet rezeki bagi investasi dan perekonomian kita. Sehingga, dapat memberi lompatan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khusunya Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka selaku tuan rumah menyampaikan bahwa ITLF merupakan agenda tahunan yang telah digelar beberapa kali di Kabupaten Banggai.
“Event ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan promosi pariwisata Indonesia, khususnya di daerah ini, sebagai bentuk komitmen Pemda Banggai atas kebangkitan sektor pariwisata dan UMKM,” kata Bupati.
Ia menjelaskan, ITLF yang dirangkaikan dengan peluncuran program Inovasi BANGKO SEVEN tahun 2024, bertujuan selain memperkenalkan pariwisata di Kabupaten Banggai, juga untuk meningkatkan apresiasi dan minat berbagai pihak.
“Selain itu juga untuk melaksanakan promosi secara terpadu antara Pemda, Pemerintah Pusat serta para pelaku usaha dan kalangan swasta lainnya. Karena tujuan penyelenggaraan festival bertaraf internasional ini untuk meningkatkan apresiasi dan minat berbagai pihak, terutama sektor pariwisata dan dunia usaha untuk berwisata,” terang Bupati. */IEA/PAR