SIGI, MERCUSUAR – Jalan Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi yang sempat tertimbun material batu dan lumpur akibat meluapnya Sungai Matawue pada Sabtu (8/8/2020) malam, sudah dapat dilalui kendaraan, Minggu (9/8/2020) sekira pukul 16.30 Wita.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta kepada wartawan Media ini via handphone, Minggu (9/8/2020) sore.
Dijelaskan, panscabanjir di Desa Bolapapu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi langsung melakukan langkah percepatan perbaikan dengan membuka akses jalan terlebih dahulu. Sebab menunggu aturan dan sebagainya butuh waktu.
Olehnya, Pemkab Sigi mengambil alih penanganannya (perbaikan jalan), walaupun jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng maupun Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS).
“Dalam penangan banjir di Bolapapu saya sudah menghubungi BWSS, Kadis PU Provinsi dan DPRD Provinsi Sulteng. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Pemkab Sigi terus bergerak melakukan penanganan. Tentunya Pemkab Sigi sangat menaruh harapan kepada Pemprov, BWSS dan instansi terkait lainnya,” ujar Bupati.
Dia berharap agar penanganan bencana jangan tebang pilih, namun harus dilakukan sama dengan daerah lain di Sulteng. Apalagi Sigi tidak jauh dari Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Kepala Bidang (Kabid) Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Ahmad Yani mengatakan berdasarkan laporan sementara dari Unit TRC BPBD Sulteng pada Sabtu (8/8/2020) pukul 20.00 Wita, banjir di Desa Bolapapu disebabkan intensitas hujan yang sangat lebat mulai pukul 18.36 Wita, hingga mengakibatkan meluap air Sungai Matawue.
Banjir bandang yang membawa material itu, menyebabkan di Dusun I korban terdampak empat kepala keluarga (KK) terdiri dari 17 jiwa dan korban luka satu orang mereka mengungsi di rumah kerabat dan saudara. Kelompok rentan, yakni balita tiga orang.
Dusun II korban terdampak berjumlah 85 kk terdiri dari 318 jiwa, mereka mengungsi di rumah kerabat dan saudara. Kelompok rentan, balita berjumlah tujuh orang, lansia (60 keatas) sebanyak 44 orang terdiri laki-laki 21 orang dan perempuan 23 orang.
Sementara bangunan yang terdampak, Dusun I rumah rusak berat satu unit yang ditempati tujuh jiwa, rusak sedang dua unit ditempati dua kk terdiri dari enam jiwa. DI Dusun II rumah rusak berat 14 unit yang ditempati 19 kk terdiri dari 59 jiwa. Rumah hilang tiga unit ditempati tiga kk terdiri dari 11 jiwa.
Untuk fasilitas umum yang terdampak di Dusun II adalah Kantor Pos dan Rumah Dinas Camat Kulawi.
“Upaya penanganan melalui gotong royong pembersihan material banjir, dengan melibatkan personel dari unit TRC BPBD Provinsi Sulteng, BPBD Sigi, aparat desa dan masyarakat Bolapapu, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Basarnas Palu,” ujar Ahmad Yani.
BANGUN DAPUR UMUM
Untuk membantu masyarakat Desa Bolapapu yang terdampak banjir, Pemkab Sigi melalui Dinas Sosial (Dinsos) membangun dapur umum di SD BK.
Selain membangun dapur umum, juga dibangun puskesmas darurat di tempat yang aman. Puskesmas darurat tersebut diisi oleh personel gabungan, terdiri dari pegawai Pemkab Sigi, Dinkes Sigi dan Pemerintah Kecamatan Kulawi.
DKPP KIRIM BERAS
Selain membangun dapur umum dan puskesmas darurat, Pemkab Sigi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi juga mengirimkan satu ton beras. AJI