SIGI, MERCUSUAR – Pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulteng dengan Desa Marante, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan atau dikenal ruas Jalan Kalamanta-Seko telah terhubung.
Demikian dikatakan Camat Pipikoro, Smar Tapue pada Media ini, Jumat (19/7/2019).
Menurutnya, perkembangan pembangunan Jalan Kalamanta-Seko saat ini baik, hal itu berdasarkan hasil pantauan saat kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Kalamanta pada Jumat (28/6/2019) lalu.
Ketika itu ia bertemu dengan sejumlah ojek dari daerah Seko yang membawa hasil bumi coklat untuk dijual di Desa Gimpu, Kecamatan Kulawi Selatan. Selanjutnya mereka kembali dengan bahan-bahan campuran untuk dijual ke daerah Seko.
“Sekarang ini mereka sudah lancar untuk membeli barang bahan-bahan toko untuk kebutuhan rumah tangga di Desa Gimpu Kecamatan Kulawi Selatan, untuk dibawa ke daerah Seko,” kata Camat.
Rencananya, sambung Camat, pada 25 Juli 2019 mendatang Pemerintah Kecamatan Pipikoro bersama Kapolsek Kulawi dan Danramil akan melakukan peninjauan di titik tapal batas Jalan Kalamanta-Seko.
Peninjauan itu, lanjutnya, sesuai permintaan tokoh masyarakat yang ada di Desa Marante, Kecamatan Seko, saat ia melakukan kunker pada 28 Juni 2019. “Tokoh masyarakat Desa Marante meminta kami untuk bersama-sama melakukan peninjauan di tapal batas yang sudah ada. Kondisi jalan saat ini tentu kita sudah ketahui, dengan adanya ojek dari Seko membawa hasil bumi ke Kecamatan Kulawi Selatan melalui Kecamatan Pipikoro berarti jalannya sudah semakin baik,” ujar Camat.
“Jalan yang dibangun sepanjang 15 kilometer. Walaupun masih tanah yang penting Jalan Kalamanta di Pipikoro, Kabupaten Sigi dengan Seko, Kabupaten Luwu Utara telah terhubung,” tutupnya menyambung. AJI
