SIGI, MERCUSUAR – Jalan lingkar yang menghubungkan antara Kecamatan Palolo dengan Kecamatan Nokilalaki masuk dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi. Hal ini karena keterbatasan anggaran serta banyaknya tahapan yang harus dilalui.
“Bukti bahwa perencanaan itu kami lakukan seperti Jalan Rahmat yang sudah diaspal. Desa Rahmat merupakan desa yang masuk dalam kawasan jalan lingkar Palolo-Nokilalaki. Itu kan lingkarnya dari sana tentu lewat tahapan,” demikian dikatakan Kepala Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, kepada wartawan Mercusuar, Selasa (25/10/2022).
Kata dia, kondisi saat ini, ada banjir di mana mana, khususnya di Kecamatan Nokilalaki yang menyebabkan jembatan rusak.
Dirinya sudah mengunjungi Kecamatan Nokilalaki, dan menyampaikan, bukannya pemerintah memperlambat penanganan bencana, di mana jembatan rusak karena bencana. Pemerintahan Irwan-Samuel tidak memperlambat penanganan bencana, namun prosedurlah yang memperlambat penanganan bencana.
Selanjutnya, terkait dana bencana, Pemkab Sigi sudah menyiapkan anggarannya melalui belanja tak terduga (BTT). Dimana dana ini kapan saja bisa diambil, tapi yang menjadi persoalan untuk mengambil dana BTT harus ada SK tanggap darurat.
Ditambahkan, SK tersebut bisa keluar syaratnya dilokasi tersebut harus ada pengungsi itu yang jadi soal. Artinya dana BTT tidak bisa diambil untuk penanganan darurat jembatan dan jalan akibat banjir. Tentunya untuk perbaikannya menggunakan dana pemeliharaan, sedangkan dana pemeliharaannya tidak besar.
“Anggota Dewan yang terhormat, seharusnya dalam pengesahan anggaran Pemkab Sigi dan DPRD Sigi harus sinergi, serta pihak anggota dewan dapat mengawal dan memperjuangkan anggaran untuk dapilnya masing-masing,” terangnya. AJI