PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (Bima Tarung) Provinsi Sulteng, Faidul Keteng menegaskan, jasa konstruksi adalah bagian terpenting dalam sebuah proses pembangunan infrastruktur, sehingga dibutuhkan jasa konstruksi yang memiliki kualitas, sehingga akan menghasilkan produk yang baik.
“Salah satu tujuan dari penyelenggara jasa konstruksi adalah, yang berdasarkan UU nomor 2 tahun 2017, adalah mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil jasa konstruksi yang berkualitas,” urai Faidul kepada Mercusuar, di Palu, Senin (18/2/2025).
Faidul menambahkan, salah satu dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah, adalah dengan uji sertifikasi bagi para insan jasa konstruksi, sehingga bisa menjadi barometer penilaian terhadap proses pelayanan jasa konstruksi.
Ia mengungkapkan, sekitar bulan November tahun 2024 lalu, pihaknya melalui Bidang Bina Konstruksi menggelar kegiatan sosialisasi pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan konstruksi, yang diikuti beberapa pihak terkait.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan upaya peningkatan kualitas Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), karena jumlah TKK yang benar-benar memiliki sertifikasi jasa konstruksi masih belum berimbang dengan jumlah yang dibutuhkan.
Hingga saat ini, ungkap Faidul, jumlah TKK bersertifikat di Sulteng berdasarkan data LKPJ per 21 Oktober 2024 adalah 5.633 orang, atau baru mencapai kurang lebih 13,32 persen dari jumlah TKK TA 2024 sebesar 42.347 orang, sehingga terjadi gap jumlah TKK 36.714 orang.
“Ini bisa menjadi salah satu persoalan, yang kemudian menjadi perhatian forum jasa konstruksi. Karena wadah jasa konstruksi merupakan media untuk berdiskusi, saling memperkuat hubungan, kemudian menjadi wadah bertukar pikiran, sharing informasi sesama TKK. Kemudian mencari solusi terkait soalan terkait,” tutur Faidul.
Ia berharap semua SDM TKK di Sulteng memiliki kualitas, salah satunya dengan adanya sertifikat TKK. Sementara pihaknya sebagai pemerintah, meminta semua lembaga yang terkait dengan jasa konstruksi untuk berupaya melakukan tindakan, yang mendukung hadirnya TKK berkualitas di Sulteng. */MBH