PALU, MERCUSUAR – Jelang hari raya Idul Adha 1441 H, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu tidak akan melakukan program intensifikasi pengawasan khusus terhadap peredaran obat dan makanan di wilayah Sulteng.
Kepala BPOM di Palu, Fauzi Ferdiansyah mengungkapkan bahwa hal itu tidak dilakukan karena momen Idul Adha dinilai tidak terjadi peningkatan signifikan pada permintaan konsumsi sektor pangan, sebagaimana yang terjadi pada momen Ramadan hingga Idul Fitri, Imlek, serta Natal dan Tahun Baru.
“Kalau Idul Adha kita tidak ada program khusus, hanya turun melakukan pemeriksaan rutin saja. Karena mungkin momennya kita nilai tidak seperti Idul Fitri yang ada peningkatan signifikan demand (permintaan) pangan,” jelas Fauzi saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Meski begitu, di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini tim dari BPOM tetap terus melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh produk obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat.
Pengawasan terutama terhadap produk obat-obatan, karena menyangkut masifnya informasi yang beredar di masyarakat terkait penanggulangan COVID-19.
Jangan sampai, katanya, masyarakat menerima informasi yang keliru tentang penanganan COVID-19.
“Kita tetap turun ke lapangan melakukan pengawasan. Intinya karena pandemi, seluruh produk obat dan makanan kita berikan perhatian. Apalagi saat ini sudah tidak WFH (Work From Home), karena sejak awal tahun sampai Mei kita melakukan inspeksinya secara daring,” pungkas Fauzi. IEA