PALU, MERCUSUAR – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulteng akan membentuk tim pengawasan penyembelihan hewan kurban untuk menghadapi momen Hari Raya Iduladha 1443 H/2022 M.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disbunnak Sulteng, I Made Suanta saat ditemui di Palu, baru-baru ini, mengatakan anggota tim tersebut terdiri dari perwakilan dinas, paramedis veteriner, serta dokter hewan.
“Itu untuk mem-back up atau membantu di wilayah Kota Palu, karena di Kota Palu titik pemotongannya cukup banyak,” kata Made.
Selain itu, jelang pelaksanaan kurban pada Iduladha tahun ini, kata Made, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan yang mengundang para Camat dan Lurah se-Kota Palu.
Pertemuan tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada pihak Camat dan Lurah, terkait penyembelihan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal.
“Mungkin pada bulan Juni pekan kedua kami jadwalkan pertemuannya,” imbuh Made.
Pengawasan terhadap proses penyembelihan hewan kurban tersebut, dijelaskannya, sebagai langkah memastikan hewan ternak yang akan dikurban merupakan hewan yang sehat bebas dari penyakit. Utamanya, menghindari adanya hewan yang tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini sedang menjadi perhatian secara nasional.
“Selain itu, kita juga tidak mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ujar Made.
Selain di tempat-tempat pemotongan hewan kurban, pengawasan juga akan dilakukan di pasar-pasar ternak.
“Kami memberikan nomor kontak. Jadi, dari pemilihan hewan kurban kami lakukan pengawasan, supaya hewan yang dibeli itu betul-betul secara fisik sehat tidak mengandung penyakit. Terutama yang sedang marak itu PMK, mungkin masyarakat masih awam mendeteksi secara dini gejala-gejala terkait itu. Kalau nanti dihubungi, kami siap dengan dokter hewan akan memeriksa,” pungkas Made. IEA