PALU, MERCUSUAR – Jelang Musyawara daerah (Musda) Golkar Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Kabupaten/Kota menyatakan dukungan agar Arus Abdul Karim kembali menjadi ketua DPD Golkar Sulteng.
Penyataan dukungan tersebut disampaikan oleh perwakilan DPD II kabupaten/Kota melaui peryatan sikap yang diucapkan bersama dalam Rapat pimpinan daerah (Rapimda) Golkar se Sulteng, yang digelar, Sabtu (8/2/2020) malam, di Hotel Santika, Palu.
Sekretaris Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai mengatakan, dalam tujuan dilaksanakan Rapimda salah satunya membahas rencana dan jadwal Musda. Siklus lima tahun, kata dia, sudah harus dilakukan pergantian kepengurusan partai Golkar.
“Sesuai jadwal, pelaksanaan Musda sudah harus dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Musda tidak bisa dilaksanakan, jika belum ada Rapimda, karena dalam rapat inilah akan membahas jadwal dilaksanakannya Musda,” kata Amran.
Sebelum dilaksanakan Rapimda, pada siang hari, Golkar melaksanakan rapat pleno diperluas untuk menetapkan nama-nama bakal calon kepala daerah yang akan diusung dalam pelaksanaan pemilihan gubernur, wakil gubernur untuk tingkat provinsi, dan pemilihan Bupati, Wakil Bupati untuk tingkat Kabupaten, serta pemilihan wali kota dan waki wali kota untuk tingkat Kota.
Beberapa nama telah disebutkan dalam rapat pleno diperluas, namun nama-nama itu belum bisa dipublikasikan mengingat belum ditandatangani oleh ketua Golkar Sulteng, Arus Abdul karim.
“Persoalan gubernur, melalui hasil rapat pleno diperluas penetapan bakal calon gubernur, kita akan ajukan ke DPP. Minimal tiga nama dan maksimal lima nama. Nama-namanya akan kami rilis resmi setelah administrasinya selesai dan ditandatangani. Kami upayakan malam ini sudah dikeluarkan,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai, bersama Ketua DPD Partai Golkar Sulteng, H M Arus Abd Karim, saat konferensi Pers usai Rapimda Partai Golkar Sulteng 2020, di Hotel Santika, Sabtu sore.TIN