Jelang Nataru, Kepala Daerah Diminta Optimalkan Pengawasan Harga

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng melalui Plh. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dr. H. Rudi Dewanto mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah di Provinsi Sulteng, untuk tetap waspada terhadap peningkatan permintaan konsumen, utamanya jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal itu disampaikan pada Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulteng, di salah satu hotel di Palu, Selasa (13/12/2022).

Para Kepala Daerah diimbau mengoptimalkan pengawasan harga barang kebutuhan masyarakat di pasar dan sentra produksi, serta memastikan stok dan ketersediaan barang kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.

“Serta juga mengoptimalkan belanja APBD untuk pengendalian inflasi daerah,” kata Rudi.

Selain itu, para Bupati dan Wali Kota di Sulteng juga diminta untuk dapat menekan laju inflasi di daerahnya masing-masing, dengan panduan 9 langkah. Yakni melakukan pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat teknis TPID, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, melaksanakan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, merealisasikan BTT untuk dukungan inflasi, dan memberikan bantuan transportasi dari APBD.

Plh. Sekdaprov pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa kondisi global sepanjang tahun 2022 menyebabkan inflasi, di setiap negara mengalami krisis pangan, energi, potensi stagflasi, retriksi bahan pangan dan pupuk, kenaikan suku bunga dan peningkatan hutang global.

Tercatat, inflasi Sulteng pada bulan November 2022 berada di angka 6.00 year on year (yoy), sedangkan pada dua kota penghitung indeks harga konsumen, yaitu Kota Palu 5.78 (yoy) dan Luwuk 6.58 (yoy).

“Secara umum, inflasi terjadi disebabkan faktor musiman, dan penyesuaian harga atau tarif pada komoditas yang diatur oleh pemerintah,” kata Rudi. */IEA

Pos terkait