Jelang Nataru, Pemprov Sulteng Siapkan 103 Pos Kesehatan

Koordinasi bersama jajaran kesehatan daerah, yang dipimpin Wagub Sulteng, Reny A. Lamadjido, Selasa (2/12/2025). FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng menyiapkan 103 pos kesehatan yang akan diaktifkan di seluruh kabupaten/kota, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido pada pertemuan daring koordinasi bersama seluruh jajaran kesehatan daerah, dari Palu, Selasa (2/12/2025).

Pertemuan tersebut diikuti para Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Direktur rumah sakit, serta kepala puskesmas se-Sulteng. Hal itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan terkait kesiapsiagaan sektor kesehatan menghadapi libur panjang.

Dalam arahannya, Reny menegaskan pentingnya kesiapan pos kesehatan, mulai dari kelengkapan alat, obat-obatan, hingga tenaga jaga.

“Ada 103 pos kesehatan yang harus kita aktifkan selama Nataru. Persiapan obat-obatan di posko dan fasilitas layanan kesehatan harus dipastikan aman,” tegas Reny.

Ia juga meminta seluruh rumah sakit menata jadwal tenaga medis, terutama dokter jaga dan dokter ahli, agar pelayanan tetap optimal meski sebagian tenaga merayakan Natal.

“Kalau ada dokter yang merayakan Natal, mohon diatur yang tidak merayakan untuk bertugas. Kita ingin semua keluarga merayakan Natal dengan aman dan nyaman,” harapnya.

Reny juga mengingatkan, kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi memicu bencana, seperti banjir dan longsor. Pemprov Sulteng dijadwalkan menggelar rapat koordinasi dengan BPBD dan BMKG untuk membahas detail mitigasi bencana selama periode Nataru.

“Sekarang banyak kejadian bencana, kita harus mengantisipasi. BMKG akan kita libatkan untuk menyampaikan prakiraan cuaca secara berkala,” imbuhnya.

Selain itu, Reny turut menekankan pentingnya kecepatan respons di rumah sakit dan Puskesmas. Ia meminta setiap fasilitas layanan kesehatan menyediakan nomor kontak yang mudah dihubungi masyarakat.

“Jangan sampai pasien menunggu lama atau terombang-ambing. Manajemen layanan harus diperkuat,” tegasnya.

Petugas pos kesehatan di terminal juga diminta aktif melakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir angkutan umum untuk memastikan keamanan perjalanan masyarakat.

“Tolong semua sopir diperiksa kesehatannya. Ini arahan langsung Mendagri,” tandasnya. */IEA

Pos terkait