PALU, MERCUSUAR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Sosialisasi Pemberdayaan dan Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya (EKOSOB), dalam Mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, bertempat, di Hotel Sutan Raja Palu. Selasa (20/6/2023).
Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong, serta meningkatkan partisipasi dan peran pemerintah daerah, pelaku UMKM, serta pelaku seni dan budaya, dalam mewujudkan ketahanan ekonomi masyarakat, untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Adapun narasumber pada kegiatan ini, yaitu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sulteng, Sisliandy Ponulele, dan Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng, Rahman Ansyari. Adapun peserta dalam sosialisasi ini terdiri dari organisasi kemasyarakatan seni dan budaya serta pelaku UMKM Kota Palu.
Gubernur yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulteng, Arfan menyampaikan, Pemilu Serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia ini akan diselenggarakan di seluruh daerah, termasuk di Provinsi Sulteng.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, untuk menyatukan tekad bersama, dalam mendukung pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
“Saya berharap pemda dan masyarakat dapat bersinergi, dalam mendukung dan mewujudkan pemilu dan pilkada tahun 2024 yang aman, damai, dan harmonis,” ujar Arfan.
Selanjutnya, Sisliandy Ponulele dalam paparannya menyampaikan, momentum pemilihan umum, dapat menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan usahanya.
“Menjelang pemilu, perputaran ekonomi akan meningkat, hal ini tentunya akan menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini,” ucap Sisliandy.
Dalam periode pemilihan, ada beberapa usaha yang dapat dikembangkan, yaitu; usaha percetakan, usaha konveksi, perhotelan atau akomodasi, usaha catering makan dan minum, digital marketing dan usaha iven organizer.
Lebih lanjut, Sisliandy menjelaskan, perputaran ekonomi yang besar akan menimbulkan multiplier effect, terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Dalam momen pemilihan ini, UMKM dapat berkontribusi terhadap angka pengangguran, karena ada sektor-sektor usaha yang membutuhkan penambahan tenaga kerja,” ujar Sisliandy.
Selanjutnya, Rahman Ansyari dalam paparannya menjelaskan terkait penguatan peran pelaku seni dan budaya dalam periode pemilihan. Sosialisasi melalui seni dan budaya merupakan cara baru untuk melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu.
“Seni dan budaya bisa menjadi media untuk menyampaikan pesan dalam menyukseskan pemilu dan pilkada,” jelas Rahman.
Sosialisasi melalui seni dan budaya berpotensi menjadi cara unik dan kreatif dalam menyampaikan informasi terkait pemilu dan pilkada. */ABS