PALU, MERCUSUAR – Jemaah haji yang menjalankan ibadah haji di tanah suci, diingatkan untuk lebih fokus menjalankan ibadah, bukan justru lebih fokus untuk mencari buah tangan atau oleh-oleh yang akan dibawa ke tanah air.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Dr H Abd Mun’im Godal di sela-sela pelepasan jemaah haji asal Sulawesi Tengah (Sulteng) di Asrama Haji transit Palu, Kamis (23/6/2022).
“Saya sudah sampaikan, khusus buat jemaah haji kami asal Morowali Utara, dalam melaksanakan ibadah haji lupakan soal oleh-oleh, nikmati saja haji kalian di sana. Oleh-oleh cukup air zamzam, itu yang paling top di sana,” kata Mun’im.
Menurutnya, dibandingkan dihabiskan untuk berbelanja keperluan oleh-oleh, lebih baik jemaah mengalokasikan uang sakunya untuk membeli keperluan harian seperti makanan, serta vitamin untuk menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji. “Haji itu perlu ketenangan otak, jadi bisa fokus untuk beribadah,” imbuhnya.
Pada pemberangkatan haji tahun ini, jemaah haji asal Morut berjumlah 27 orang. Seluruhnya tergabung bersama jemaah asal Sulteng lainnya di kloter BPN-3, yang berangkat ke Embarkasi Balikpapan pada Jumat (24/6/2022) lalu menuju Jeddah, Arab Saudi sehari setelahnya.
Mun’im menungkapkan, pada pemberangkatan jemaah haji tahun ini, Pemerintah Kabupaten Morut memberikan dukungan yang luar biasa. “Dukungan pemerintah sangat luar biasa. Bupati kami bantuannya luar biasa untuk jemaah haji,” ujarnya.
Ia menuturkan, awalnya 27 jemaah haji asal Morut akan berangkat menuju Palu untuk masuk ke Asrama Haji menggunakan moda transportasi darat. Namun, Bupati dan jajaran pemerintah kabupaten lalu mengupayakan agar seluruh jemaah menuju Palu dengan menumpang pesawat udara.
“Alhamdulillah, seluruh jemaah naik pesawat menuju Palu,” tandas Mun’im. IEA