Jemaah Usia Muda Diminta ‘Infak Tenaga’

PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Ulyas Taha meminta kepada seluruh jemaah haji asal Sulteng, untuk dapat menjaga kekompakan dan saling menjaga satu sama lain, selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Khusus kepada jemaah yang berusia muda, Ulyas meminta agar dapat ‘berinfak tenaga’ dengan turut membantu jemaah lainnya, khususnya yang telah masuk kategori lanjut usia (lansia).

“Karena tidak selamanya infak itu dengan uang, tapi bisa juga dengan tenaga. Bagi yang jemaah sudah tua mungkin kalau capek, bisa dibantu, misalnya dengan mendorongkan kursi roda atau apa saja yang maksimal bisa dibantu,” kata Ulyas, di sela-sela penyambutan rombongan jemaah haji asal Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai, di Asrama Haji Transit Palu, Senin (5/6/2023).

Menurutnya, haji merupakan ibadah yang dapat memberikan dampak sosial, bukan hanya berdampak pada diri sendiri. Sehingga, setiap jemaah diminta untuk turut memerhatikan kondisi sesamanya.

“Namanya ibadah haji yang berdampak sosial, kita bisa menampakkan bahwa betul-betul pergi haji itu tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga berdampak pada orang lain. Allah SWT tekankan dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang yang pergi haji membekali diri dengan bekal yang paling baik yakni takwa. Takwa ini yang membentuk pribadi kita, termasuk kesalehan sosial,” tuturnya.

Sebelumnya, Ulyas telah menekankan komitmen Kemenag untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji lansia. Kemenag menetapkan ‘Haji Ramah Lansia’ sebagai salah satu slogan pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M. 

Tahun ini, ada 534 calon jemaah haji asal Sulteng yang masuk dalam kategori lansia, atau sejumlah 27 persen dari total kuota jemaah haji asal Sulteng.

“Akan ada 534 jemaah lansia tanpa pendamping yang akan diperhatikan. Kami memberikan perhatian yang maksimal terkait ini, agar para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik,” kata Ulyas, di ruang kerjanya, Senin (29/5/2023).

Berdasarkan data dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulteng, calon jemaah haji lansia asal Sulteng masing-masing pada rentang usia 66—75 tahun sejumlah 386 orang, usia 75—84 tahun 100 orang, dan 85 tahun ke atas 48 orang. IEA

Pos terkait