Jembatan Ipi-Bente II Dilengkapi Fasilitas Bersantai

MOROWALI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali merealisasikan pembangunan jembatan ring road penghubung di Desa Ipi-Bente II Kecamatan Bungku Tengah.

Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) yang dilakukan Bupati Morowali, Taslim dan Wakil Bupati Morowali, H. Najamudin di lokasi tekait, Jumat (5/5/2023). Diketahui, jembatan tersebut sebelumnya hanyut diterjang banjir bandang pada tahun 2013 silam.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio menjelaskan jembatan yang dibangun kali ini berbeda dengan konstruksi dan desain sebelumnya, karena berdiri dengan dua pilar menggunakan rangka baja.

“Jembatan ini nantinya akan dibangun dua jalur, di mana lebar jembatan 14,7 meter, lebar kiri kanan 4,58 meter, untuk median 2 meter, dan trotoar sisi kanan dan kiri masing-masing 1 meter dengan panjang bentangan 132 meter lebih. Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 240 hari kalender,” jelas Rustam.

Dengan ukuran seperti itu, kata Rustam, jembatan penghubung tersebut nantinya menjadi jembatan dengan ukuran yang terpanjang di Kabupaten Morowali, yang memiliki desain estetika, serta dilengkapi fasilitas yang dapat digunakan untuk bersantai.

“Semoga jembatan ini menjadi ikon daerah kita. Sebab, bentuk dan modelnya cukup modern seperti yang ada di daerah maju lainnya. Jembatan tersebut diharapkan sudah bisa dimanfaatkan pada bulan September 2023 mendatang, meskipun pelaksanaannya belum sempurna,” harap Rustam.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengatakan selain memperlancar jalur transportasi pengguna jalan, di beberapa sisi jembatan nantinya juga dapat dimanfaatkan untuk bersantai, karena akan dibangun tempat wisata kuliner yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk berjualan, dan wahana hiburan bagi masyarakat Morowali, atau tamu dari luar daerah.

Taslim menjelaskan, bahwa keterlambatan pembangunan jembatan Ipi II tersebut disebabkan karena pembangunan infrastruktur di Kabupaten Morowali masih sangat banyak, sehingga Pemkab memulainya dari skala prioritas utama di wilayah kepulauan, yaitu Menui dan Bungku Selatan.

Untuk jalan dalam Kota Bungku, kata Taslim, telah disiapkan anggaran sebesar Rp25 milyar, untuk peningkatan jalan yang kualitasnya sudah mulai menurun atau rusak.

Ia juga berharap, pihak kontraktor memanfaatkan tenaga kerja lokal, dan material yang tersedia di wilayah Morowali, sehingga asas manfaat dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Morowali, dan bersama-sama menjaga aset infrastruktur agar tidak merusak nilai estetika fasilitas yang sudah ada.

Diketahui, jalan jalur dua bawah, atau jalur 16 ring road telah dibangun pada masa pemerintahan Anwar Hafid-Sumisi Marunduh. Begitu pula dengan jembatan Ipi II, namun pada tahun 2013 silam, jembatan tersebut putus akibat banjir bandang yang menimpa wilayah Morowali. BBG

Pos terkait