SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi akan kembali melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, terkait rencana pembangunan Jembatan Palu-Sigi yang menghubungkan Kelurahan Birobuli Selatan dan Desa Tinggede.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta kepada wartawan Mercusuar via handphone, Minggu (28/3/2021).
Diketahui, Minggu (6/12/2020), Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta dan Wali Kota, Hidayat telah menandatangani nota kesepahaman tentang pembangunan Jembatan Palu-Sigi.
“Insya Allah dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Palu. Koordinasi ini akan membicarakan persoalan Jembatan Palu-Sigi, Program Sigi Masagena dan penyerahan lahan 115 hektare,” ujar Bupati.
Dijelaskannya, pembangunan Jembatan Palu-Sigi kerja sama antar lembaga, yakni antara Pemkab Sigi dan Pemkot Palu.
“Saya tidak melihat pemerintah baru atau lama, hanya personelnya saja yang baru. Pembangunan jembatan Palu-Sigi, bukan kerja sama antara Irwan-Hidayat, namun kerja sama antara Pemkab Sigi dan Pemkot Palu,” tandasnya.
Apabila kerjasama tersebut tidak diindahkan, lanjut Bupati, sama halnya melecehkan Pemkab Sigi. “Namun untuk lebih jelasnya, saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Wali Kota Palu,” tuturnya.
Jika hasil koordinasi dengan Wali Kota Palu tidak ada titik temu, sambung Bupati, maka Pemkab Sigi akan koordinasi dengan Gubernur Sulteng.
“Intinya Sigi tetap akan melaksanakan pembangunan jembatan Palu-Sigi, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan sistem multi years,” tegasnya.
WUJUD KOMITMEN
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hidayat mengatakan pembangunan jembatan tersebut telah direncanakan sejak lama sebagai wujud komitmen Pemkot Palu dan Pemkab Sigi untuk mengurai kemacetan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Persoalan nama, tidak masalah, yang penting jembatannya terbangun karena sangat dibutuhkan oleh dua wilayah ini khususnya Birobuli Selatan dan Tinggede Induk,” ujar Wali Kota, Hidayat saat penandatanganan nota kesepahaman pembangunan jembatan itu.
Pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah Birobuli Selatan dan Tinggede Induk sangat potensial, sambungnya, apalagi nantinya setelah dibangun jembatan penghubung kedua wilayah tersebut. AJI