PARMOUT, MERCUSUAR – Salah satu jembatan yang menjadi penghubung antardesa yang terletak di Desa Petapa Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong, terputus sejak tiga bulan lalu.
Jembatan tersebut digunakan masyarakat beberapa desa yang ada di wilayah kecamatan Parigi Tengah, sebagai jalan keluar masuknya hasil produksi masyarakat.
Pantauan wartawan Mercusuar, baru-baru ini, terputusnya jembatan tersebut diduga akibat kontruksi jembatan yang sudah tidak mampu menampung beban, sehingga amblas dan mengakibatkan jalur masyarakat keluar-masuk menjadi terhambat.
Salah seorang warga desa setempat, Darwin, yang ditemui media ini mengatakan, bahwa sejak jembatan tersebut amblas tiga bulan lalu, hingga kini belum ada perhatian pemerintah setempat dalam melakukan upaya perbaikan. Padahal, kata dia, jalan tersebut merupakan akses penting sebagai penghubung antardesa.
“Sampai dengan saat ini, masyarakat masih menggunakan jalan alternatif melintasi pekarangan warga dan perkebunan masyarakat untuk keluar masuk, padahal jembatan tersebut sudah beberapa bulan yang lalu mengalami kerusakan,” ungkap Darwin.
Sementara itu, Kepala Desa Petapa, Muin, saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023) mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan upaya perbaikan secara gotong royong, dengan melibatkan masyarakat setempat.
“Kami berupaya untuk melakukan perbaikan dengan cara manual seadanya. Namun, kami akan mengajukan laporan kembali ke Dinas PUPRP Kabupaten Parmout,” ujarnya.
Dikatakannya, jembatan tersebut adalah bagian dari pekerjaan yang melekat pada Dinas PUPRP Kabupaten Parmout, karena jalur jembatan tersebut adalah sambungan irigasi perairan yang ada di wilayah Kecamatan Parigi tengah yang ditangani oleh dinas PUPRP. TIM