Jenazah Terlambat Dipulangkan, DPRD Minta Klarifikasi ke RSUD Anuntaloko

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) meminta klarifikasi kepada pihak RSUD Anuntaloko Parigi , terkait pemulangan jenazah yang mengalami keterlambatan sampai enam jam, dalam rapat yang berlangsung di DPRD Parmout, Senin (4/9/2023).

Informasi yang beredar, keterlambatan pemulangan jenazah tersebut disebabkan karena keluarga pasien yang meninggal dunia tersebut, tidak memiliki biaya.

Ketua DPRD Parmout, Sayutin Budiyanto menanyakan dan meminta klarifikasi pihak RSUD maupun Pemda, atas meninggalnya pasien anak gizi buruk di RSUD Anutaloko Parigi, yang berasal dari Desa Oncone Raya Kecamatan Tinombo Selatan.

Proses pemulangan jenazah disebut mengalami keterlambatan, karena pihak RSUD tidak memiliki layanan jaminan kesehatan dan layanan lainnya. Pihak keluarga yang tidak memiliki layanan jaminan kesehatan tersebut, lalu dimintai jaminan satu unit sepeda motor, dan akhirnya oleh pihak RSUD jenazah tersebut dipulangkan dengan jaminan KTP keluarga korban.

“Tolong jelaskan kepada kami kejadian tersebut,” kata Sayutin.

Menurutnya, hanya dengan alasan tidak memiliki layanan jaminan kesehatan atau layanan lainnya, jangan sampai terjadi peristiwa keterlambatan kepulangan jenazah.

“Tidak seharusnya secara manusiawi ini terjadi,” tegasnya.

Olehnya itu, Sayutin menyampaikan seandainya RSUD tidak mampu menangani hal tersebut, DPRD akan meminta kepada Pemda untuk membayarkan biaya terkait.

Kejadian meninggalnya pasien gizi buruk tersebut terjadi pada Jumat (1/9/2023) di RSUD Anutaloko sekira pukul 08.00 WITA. Pemulangan jenazah dilakukan pihak RSUD kurang lebih enam jam setelah pasien tersebut wafat. TIM

Pos terkait