BANGGAI, MERCUSUAR – Mentari baru saja naik menyinari hamparan pasir putih di Pantai Kilo Lima, Luwuk, Kabupaten Banggai. Pemandangan itu tidak hanya menjadi saksi bisu, tetapi juga panggung dari Gerakan Bersih Pantai, Sabtu (16/8/2025).
Lebih dari sekadar kegiatan gotong royong, acara yang digagas oleh Yayasan Ekomina Bahari Nusantara tersbeut adalah wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, terutama ekosistem laut yang semakin terancam oleh sampah plastik.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 tidak hanya melibatkan satu atau dua pihak. Keberhasilan acara ini menjadi bukti kolaborasi yang kuat. JOB Tomori, salah satu perusahaan besar di Banggai, memberikan dukungan penuh, bergandengan tangan dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai.
Tak ketinggalan, sejumlah organisasi nonpemerintah (NGO) seperti SAR Marina, Corallium, hingga kelompok mahasiswa dari BEM Universitas Muhammadiyah Luwuk dan berbagai komunitas peduli lingkungan, turut serta menyatukan tekad untuk satu tujuan menjaga keindahan pesisir Pantai Kilo Lima.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Ismed M. Wardhana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif ini.
“Saya berharap mahasiswa dan komunitas tidak hanya terlibat secara fisik, tetapi juga secara digital. Mari kita ramaikan media sosial dengan membagikan keindahan Pantai Kilo Lima dan mengangkat isu kebersihan. Ini bukan hanya tugas kami di dinas, tapi tugas kita semua,” ujar Ismed.
Ratusan relawan, dari anak-anak muda hingga komunitas profesional, dengan semangat menyusuri garis pantai. Mereka memungut setiap botol plastik, kantong kresek, dan berbagai sampah lainnya yang berserakan.
Sampah-sampah tersebut jika dibiarkan, tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam kehidupan biota laut. Kegiatan itu bukan hanya sebatas membersihkan, tetapi juga menjadi momen edukasi bagi para peserta, terutama generasi muda, tentang betapa krusialnya melestarikan lingkungan pesisir.
Dukungan dari JOB Tomori dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada kegiatan bisnis, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Partisipasi mereka memberikan dorongan besar bagi suksesnya acara, dan diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut ambil bagian dalam menjaga kelestarian alam.
Ismed berharap dengan sinergi dari berbagai pihak pemerintah, swasta seperti JOB Tomori dan masyarakat, Pantai Kilo Lima dapat terus menjadi destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Setiap orang punya peran. Mari kita terus bergerak, menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga lingkungan, dan menjadikan media sosial sebagai alat utama untuk menyebarkan pesan positif ini,” pungkasnya.
Gerakan Bersih Pantai di Pantai Kilo Lima, Luwuk, adalah bukti kolaborasi dan kepedulian dapat menciptakan dampak positif yang besar.
Kegiatan ini tidak hanya membersihkan pantai dari sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. */MAM