Job Tomori dan SKK Migas Gelar Media Digital Industri Hulu Migas

JOB Tomori dan SKK Migas melaksanakan media digital industri hulu migas.///FOTO: DOK.

BALI, MERCUSUAR – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan kinerja operasional industri hulu migas. Langkah itu dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan program kerja hulu migas 2022 dan tercapaian target jangka panjang 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barrel perhari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD), yang digelar di salah satu hotel di Bali, baru-baru ini.

Kegiatan itu dilakukan untuk mendukung akselerasi digital di industri hulu migas. SKK Migas menyelenggarakan Strategi dan Inovasi Media Digital di Hulu Migas bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dan para jurnalis Kabupaten Banggai, secara hybrid dan diikuti 13 Media Lokal di Kabupaten Banggai dan beberapa perwakilan dari jajaran Pemerintah kabupaten Banggai.

Senior Manager SKK Migas Wisnu Wardana menyampaikan, ada konsep pembagian yang diatur oleh pemerintah berdasarkan UU No.2 tahun 2021 mengenai minyak dan gas bumi.

“Perlu diketahui, bahwa ada perbedaan pengaturan antara indusri usaha hulu migas dengan usaha hilir. Usaha hulu merupakan kegiatan pemerintah di bidang hulu migas, sementara usaha hilir itu merupakan kegiatan bisnis dan pemerintah hanya mengatur,” kata Wisnu. 

Perlu disampaikan, kata Wisnu, bahwa pemerintah telah mengeluarkan 2 institusi dan yang pertama yakni BP Migas sekarang menjadi SKK Migas, dengan tupoksi khusus yaitu untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian usaha hulu migas.Sementara  yang di hilir, institusinya bernama BPH atau Badan Pengatur hilir migas, sementara bisnis itu adalah bisnis komersial seperti biasa.

“Untuk yang di hulu para pengusaha dalam, hal ini adalah kontraktor-kontraktor yang bekerja sama dengan SKK Migas,” ujarnya.

SKK Migas, sambungnya lagi, untuk melakukan pengelolaan hulu migas sementara di hilir,para pengusahanya bisa langsung melakukan transaksi, jual beli, terkait dengan produk-produk dari migas dengan turunannya, misalnya bensin, solar, diesel, dan avtur. 

“Sedangkan untuk usaha Hulu sendiri,hanya 2 yaitu ekplorasi dan eksploitasi. Sedangkan di kegiatan hulu migas pada ekplorasi, yaitu untuk memastikan dan menemukan cadangan gas, sementara untuk eksploitasi melakukan pegeboran, pengambilan dan produksi. Sehingga kolaborasi antara SKK Migas, KKKS dan stakeholders untuk selalu memperbaharui pengetahuan, serta berbagi informasi dan keahlian mengenai perkembangan terbaru dan inovasi digitalisasi hulu migas,” tutur Wisnu.

Hal itu dilakukan, tambah Wisnu, untuk dapat meningkatkan tatakelola operasi hulu migas yang lebih terencana, terstruktur dengan baik dan sistematis. 

Sementara General Manager JOB Tomori, Benny Sidik mengatakan operasi dan produksi yang dilakukan JOB Tomori berjalan dengan aman dan lancar. Produksi yang dihasilkan bisa melebihi target produksi yang ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas. 

“Bahkan JOB Tomori telah banyak meraih penghargaan dari pemerintah, meraih proper emas dua tahun berturut-turut sejak tahun 2020, dan tahun 2022 JOB Tomori masih tetap masuk sebagai kandidat penerima proper emas,” kata Benny. 

Semua keberhasilan yang diraih JOB Tomori selama ini, lanjut Benny, tidak pernah terlepas dari peran dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. Terutama dukungan Pemda Banggai yang telah dilakukan Bupati Banggai, termasuk juga dukungan wartawan, sehingga seluruh jajaran management JOB Tomori memberikan apresiasi kepada Pemda Banggai dan semua insan pers atas dukungannya sampai dengan saat ini.

“Semoga hubungan silaturahmi yang sudah baik ini dapat dirawat dan dikembangkan di masa mendatang,” tutup Benny Sidik. */PAR

Pos terkait