LUWUK, MERCUSUAR – Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka meresmikan gedung PAUD Aisyiyah dan sarana air bersih perpipaan komunitas adat Suku Loinang, di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Selasa (12/7/2022).
Pembangunan kedua fasilitas umum tersebut, dilakukan Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), bekerjasama dengan pengurus Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai. Hal ini merupakan sebagai bentuk komitment industri hulu migas, yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai, Sri Moxsa Djalumang mengatakan, pada 2018 lalu, bersama organisasi otonom lainnya, Aisyiyah masuk dalam tim gugus tugas penanggulangan stunting bersama Pemkab Banggai dan melakukan agenda bakti sosial.
“Saat itu mereka mencari desa sasaran yang kondisinya sangat parah, agar apa yang akan dilakukan, nantinya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat. Tibalah di Dusun Tombiobong, di mana keadaan saat itu benar-benar terisolir, akses hanya jalan setapak dan dipenuhi semak belukar, serta masyarakatnya masih menggunakan pakaian yang belum layak,” kata Sri Moxsa.
Setelah berbaur dengan warga, begitu banyak yang harus dilakukan. Saat itu keberadaan sekolah menjadi kebutuhan mendasar dan rencana ini disambut baik ibu-ibu, yang siap menjadi relawan sebagai guru yang tidak menuntut upah.
“Seiring perjalanan waktu, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk JOB Tomori yang memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan masyarakat, dengan membangun gedung PAUD yang lebih layak, termasuk pembangunan sarana air bersih, yang saat ini sudah bisa dinikmati 35 rumah tangga Dusun Tombiobong,” ujar Sri Moxsa.
Mendengar penjelasan Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Banggai, Bupati Banggai merasa terharu dan tak dapat membendung air matanya, hingga harus menjeda sambutannya beberapa menit.
“Luar biasa, mendengar penjelasan Ketua Aisyiyah membuat saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kalau kita bekerja dengan hati, maka kita tidak akan berfikir tentang apa yang kita dapatkan. Apabila saya berpikir tentang pendapatan, mungkin saya sudah berhenti jadi bupati, karena lebih banyak yang saya keluarkan dari pada yang saya dapatkan,” kata bupati.
Namun kata dia, jangan berkecil hati, Tuhan maha adil.
“Mungkin hari ini kita tidak mendapatkan apa-apa, tapi coba merenungi setiap hari langkah kita bahkan setiap tarikan nafas kita, begitu banyak nikmat yang kita dapatkan,” terang Bupati.
Banyak orang kaya yang kita lihat, sambung Bupati, tetapi mereka tidak bisa makan yang enak-enak, tapi kita yang berjuang untuk kehidupan orang lain, begitu banyak nikmat yang kita rasakan, karena tidak semua orang bisa tergerak hatinya datang ke Tombiobong.
“Sebab harta yang kita miliki tidak akan pernah menjadi ukuran, tetapi pengabdian kita yang berguna untuk orang lain, itulah yang berguna untuk kita, karena sesungguhnya masih ada kehidupan sesudah mati,” ujar Bupati.
Pada kesempatan ini, Bupati Banggai juga memberikan bantuan untuk guru-guru yang telah bekerja sepenuh hati dan akan berusaha mengangkat mereka sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), karena ada kewenangan daerah untuk menentukan, termasuk memprioritaskan perbaikan jalan.
“Silahkan PD Aisyiyah menyusun perencanaan pembangunan micro hydro untuk pembangkit listrik dan memasukan proposal kepada Pemkab Banggai. Pasti kita akan bantu,” tegas Bupati.
Sebagai industri hulu migas yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batui Selatan di bawah pengawasan SKK Migas ungkap Field Senior Manager JOB Tomori, Abidzar Akman, pihaknya terus berupaya menjalankan program yang bermanfaat untuk masyarakat, melalui kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Pemkab Banggai dan PD Aisyiyah.
“Ke depan, kami akan berusaha untuk mengajak industri hulu migas lainnya di Kabupaten Banggai, untuk bersama-sama memberikan manfaat yang lebih baik lagi, untuk komunitas adat terpencil Dusun Tombiobong,” kata Abidzar Akman.
Relation Security dan ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, usai prosesi pengguntingan pita peresmian gedung PAUD kembali menambahkan, khusus di Dusun Tombiobong, JOB Tomori bersama PD Aisyiyah juga telah bersama-sama melakukan pemberdayaan ekonomi, melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman jangka pendek, bantuan alat pertanian dan melaksanakan program penanggulangan stunting melibatkan Unhas, yang terus berjalan sampai dengan saat ini, serta pembangunan sanitasi air bersih yang berjarak 2 kilometer dari sumber mata air hingga ke rumah warga.
“Pembangunan sarana air bersih ini berdasarkan laporan dari konsultan Aisyiyah menggunakan pipa jenis HDPE ukuran 4 inc sepanjang 960 meter, kemudian pipa 3 inc sepanjang 672 meter dan pipa 2 inc untuk sambungan ke rumah warga sepanjang 660 meter, serta menghasilkan 253.296 liter per detik, namun aktualnya hanya digunakan 2,5 liter per detik, untuk memenuhi 35 rumah tangga Dusun Tombiobong, sehingga surplus air masih sangat melimpah, yang ke depan bisa digunakan warga, untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar,” tandas Agus Sudaryanto.*/PAR