JOB Tomori Gelar Kegiatan Pelestarian Budaya

JOB Tomori menggelar kegiatan pelestarian budaya, melibatkan ratusan anak-anak dan ibu-ibu

BANGGAI, MERCUSUAR – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sebagai perusahaan hulu minyak dan gas bumi yang melaksanakan eksplorasi dan produksi di Blok Senoro-Toili Kabupaten Banggai, diamanahkan pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

JOB Tomori berkomitmen memberdayakan masyarakat, sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial (TJS) terhadap masyarakat di sekitar area operasi perusahaan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan pelestarian budaya yang mengusung tema ‘Cintai Budayaku’ melibatkan ratusan anak-anak dan ibu-ibu, di Dusun Kayuku Desa Toili Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, selama dua hari sejak Minggu (9/6/2024).

Dalam kegiatan tersebut, JOB Tomori mengadakan sejumlah lomba budaya dan seni, di antaranya lomba kalario, lomba menyanyi lagu daerah, lomba baca puisi, lomba mewarnai dan lomba pantun bahasa daerah. Selain itu, JOB Tomori juga memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak kurang mampu sebanyak 78 orang, berupa seragam sekolah, tas, sepatu, topi, dasi, buku dan seperangkat alat tulis.

Tim Community Development (Comdev) JOB Tomori, Iwan Gunawan menyampaikan kehadiran JOB Tomori di Kecamatan Moilong tidak hanya semata-mata melakukan kegiatan eksplorasi Migas, namun juga memerhatikan masyarakat sekitar dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Saat ini program pemberdayaan JOB Tomori, khusus di Dusun Kayuku Desa Toili, sedang melakukan penguatan kelembagaan untuk tiga kelompok peternak ayam kampung, tiga kelompok perkebunan tanaman durian dan pala, kemudian satu kelompok usaha pembuatan kue. Olehnya itu, saya berharap dukungan semua pihak, agar seluruh program tersebut bisa terlaksana dengan baik,” kata Iwan.

Sementara itu, Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono menyampaikan sebagian besar program pemberdayaan masyarakat di Dusun Kayuku Desa Toili merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara JOB Tomori dengan dinas-dinas terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Melalui dukungan dan kerja sama semua pemangku kepentingan, diharapkan semua kegiatan JOB Tomori dapat memunculkan sentra ekonomi baru, membuka lapangan kerja, memberikan stimulus serta kemajuan pembangunan daerah,” terang Visnu.

Kapolsek Toili, AKP Nanang Afrioko menyampaikan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam melatih kreatifitas anak-anak, sebagai bentuk kepedulian JOB Tomori untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat di daerah.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian JOB Tomori untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat. Olehnya itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar bergandengan tangan bersama pemerintah dan perusahaan, untuk mendukung proyek nasional berupa pengeboran sumur migas di wilayah Kecamatan Moilong,” pesan Kapolsek.

Sedangkan Babinsa Kecamatan Moilong, Serma Lasaeli mengatakan pelestarian budaya daerah sebagai penguat identitas masyarakat sangat dibutuhkan saat ini. Karena menurutnya, kegiatan pelestarian budaya lokal sudah jarang dilaksanakan, khususnya di Dusun Kayuku.

“Jadi saya mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta menyukseskan kegiatan pengeboran sumur Migas yang merupakan kegiatan pemerintah, dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” kata Lasaeli.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu dipandu oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Luwuk (UML). Anak-anak penerima pembagian bantuan pendidikan, sebelumnya telah didata oleh tim dari UML, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Toili. 

Jauh sebelumnya, Proyek Senoro Selatan sedang berjalan, JOB Tomori telah meluncurkan beberapa program pemberdayaan masyarakat. Di Kecamatan Moilong, program pertanian agroekologi dimulai dari tahun 2016 sampai saat ini, budidaya ayam kampung super mulai tahun 2017—2019, pemanfaatan serak Sulawesi mulai tahun 2019 sampai sekarang, program Desa Mandiri Biogas mulai tahun 2018 sampai dengan 2020, pelatihan olahan pangan berbasis buah naga mulai tahun 2018, UMKM Herbal mulai tahun 2020 sampai dengan sekarang, penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan mulai tahun 2021 sampai dengan sekarang.

Selanjutnya, pelatihan pembuatan pupuk organik cair mulai  tahun 2023, pelatihan pengemasan produk mulai tahun 2023, pengurusan izin produk halal mulai tahun 2023, penanaman bibit buah produktif tahun mulai 2023, peningkatan sarana fasilitas Puskesmas Toili tahun 2023, perbaikan fasilitas umum ruang Kelas PAUD tahun 2023, rehabilitasi SD Inpres Desa Toili tahun 2023, pelatihan digital marketing tahun 2023, pelatihan menjahit tingkat dasar tahun 2023, Bimtek program kampung iklim mulai tahun 2023 sampai dengan sekarang, program pemberdayaan masyarakat bidang ketahanan pangan mulai tahun 2023 sampai dengan sekarang, budidaya cabai dewata tahin mulai 2023 sampai dengan sekarang.

Selain itu, budidaya ayam pedaging mulai tahun 2023 sampai dengan sekarang, pelatihan kejuruan teknik las SMAW 3G mulai tahun 2023 sampai dengan 2024, survei halal produk VCO dan beras organik mulai tahun 2024 sampai dengan sekarang, survei pupuk organik & pengambilan sampel untuk sertifikasi pupuk mulai tahun 2024 sampai dengan sekarang, dan ekowisata organik mulai tahun 2024 sampai dengan sekarang. */PAR

Pos terkait