BANGGAI, MERCUSUAR – JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) di pabrik Central Processing Plant (CPP) Senoro, sejak tahun 2016 telah menjalankan program Tomori Mengajar, yang merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan aktifitas produksi gas alam cair.
Program tersebut awalnya dilakukan dengan menghadirkan para pekerja JOB Tomori, di setiap sekolah sebagai guru tamu, untuk memperkenalkan seputar industri hulu minyak dan gas, dengan tujuan agar para pelajar memiliki pengetahuan awal, sebagai referensi melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Seiring dengan penerapann Kurikulum Merdeka di setiap sekolah, maka program Tomori Mengajar tidak hanya dikemas mengunjungi setiap sekolah sebagai guru tamu, tetapi juga mendatangkan peserta didik, guna melihat lebih dekat proses produksi yang dilakukan di lingkungan CPP Senoro.
Pada Senin (6/11/2023), JOB Tomori menerima kunjungan 24 orang peserta didik SMK Negeri 1 Moilong dan SMK Negeri 1 Batui Selatan, bersama 4 orang guru pendamping.
Didit Indara Pamungkas selaku Field Senior Manager JOB Tomori, menyambut kedatangan rombongan tersebut di ruang Demo Room, sekaligus memberikan pemaparan materi terkait kegiatan produksi yang dilakukan JOB Tomori.
Dalam sambutannya, Didit mengatakan dalam melakukan aktifitas produksi gas bumi, JOB Tomori sangat perhatian terhadap aspek safety atau keselamatan kerja. Ia menjelaskan, seluruh pekerja diwajibkan memiliki pengetahuan tentang cara untuk melakukan tindakan, apabila terjadi kecelakaan di lingkungan kerja.
“Olehnya itu, kali ini saya menyampaikan materi tentang industri migas, dan juga mengajak seluruh peserta untuk belajar sekaligus praktik langsung first aid atau metode pemberian pertolongan pertama, memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Demo Room,” kata Didit.
Menurutnya, materi tersebut sangat bermanfaat bukan hanya di lingkungan pabrik, tetapi juga di lingkungan masyarakat luas.
Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, bahkan peserta mengakui sangat terkesan karena mendapat kesempatan untuk hadir sekaligus belajar langsung di lingkungan pabrik. Para pelajar juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Relation Security & ComDev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono menyampaikan permohonan maaf melalui Relation Supervisor, Khairurridha bahwa JOB Tomori sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) memiliki standar keamanan yang sangat ketat, sehingga harus membatasi jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya berharap kegiatan serupa masih dapat dilanjutkan di masa mendatang, dan kepada siswa-siswi yang berkesempatan hadir saat ini, selain menjadi pengalaman penambah wawasan, juga diharapkan bisa menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada rekan-rekan siswa yang lain,” pesan Visnu.
Pemberian materi dan praktik langsung, dipandu instruktur yang berkompeten. Dalam rangkaian kegiatan, juga diselipkan pemberian kuis berhadiah, di mana pertanyaan terkait materi yang telah diberikan, bertujuan untuk mengukur daya tangkap siswa terhadap materi. */PAR
