LUWUK, MERCUSUAR – JOB Tomori mendirikan rumah tahan gempa, yang dirancang sedemikian unik, dengan menjadikan botol plastik sebagai bahan dinding rumah. Rumah dengan ukuran 6 x 8 ini, menggunakan botol plastik bekas sebanyak 3.120 botol Ecobrick.
Rumah berdinding botol plastik ini merupakan bentuk lain dari upaya daur ulang limbah plastik, yang jika dibiarkan, dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Hal itu di manfaatkan oleh warga binaan JOB Tomori dengan ide kreatif membuat bank sampah yang dapat dipergunakan warga.
Rumah berdinding botol plastik bekas ini, berada di Desa Paisobololi, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Kepala Desa Paisobololi, Retmon Samaduy, menyampaikan ucapan terima kasih kepada JOB Tomori bersama SKK Migas, yang telah banyak membantu desa dalam berbagi aktivitas.
“Seperti yang telah kita ketahui, di hadapan kita telah terbangun rumah dengan konsep rumah tahan gempa, yang terbuat dari limbah botol plastik bekas. Ke depan, banyak program yang telah direncanakan oleh JOB Tomori buat desa, akan tetapi desa terkendala dengan biaya. Tidak mungkin Dana Desa (DD) mampu membangun rumah tahan gempa seperti yang didirikan oleh JOB Tomori ini,” kata kades mengawali sambutannya, saat meresmikan rumah tersebut, Jumat (25/3/2022).
Menurut kades, JOB Tomori dan SKK Migas saat ini telah mempunyai peranan penting dalam membina desa, hingga mampu berdiri dan berkembang, serta bisa bersaing dengan desa-desa lain.
Sementara Manajer Senior Humas SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana, berharap, program ini dapat menunjang perekonomian desa, sehingga peranan perusahaan migas yang berada di daerah itu, dapat selalu bersinergi dan menjadi bapak binaan desa, serta desa bisa menjadi lebih baik lagi ke depan.
Senior Manager Business Support JOB Tomori, Eddy Sofyan mengatakan, peresmian rumah tempat pemberdayaan ibu dan anak ini, adalah merupakan program JOB Tomori bagi warga Desa Paisobololi. Program ini juga sudah dirintis sejak tahun 2013 lalu, untuk daerah Sinoro.
Pihaknya berharap, ke depan, program ini dapat berjalan dengan baik, dalam memberdayakan ibu dan anak sekitar Desa Poisobololi, sehingga dapat berkembang, serta dapat meningkatkan kompetensi masyarakat dan bisa berjalan dengan baik.
“Ada beragam informasi mengenai limbah plastik yang perlu diketahui oleh masyarakat, mulai dari jenis limbah plastik, asal limbah plastik, hingga kemampuan untuk didaur ulang. Olehnya itu fakta ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih paham tentang limbah plastik,” tandas Eddy. PAR/*