PALU, MERCUSUAR – Sepanjang tahun 2020 terjadi perubahan jumlah tenaga kerja (Naker) di Provinsi Sulteng.
Perubahan jumlah naker tersebut di sejumlah sektor, terutama pada perusahaan yang bergerak di sektor tambang serta minyak dan gas (migas) baik perusahaan berskala kecil maupun besar di Kabupaten Morowali, Morowali Utara dan Kabupaten Banggai.
Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sulteng, Arnold Firdaus Bandu membenarkan perubahan jumlah naker di Sulteng tersebut.
Hanya saja, ia belum dapat menyebutkan secara rinci perubahan jumlah naker itu.
“Ada perubahan angkanya. Tolong hubungi Pak Joko (Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja) untuk data yang validnya,” tulis Kadis Arnold via pesan aplikasi WatsApp, pekan lalu.
Ditambahkannya, Ia belum bisa menyebutkan secara rinci jumlah perubahan naker, karena saat ini ia sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 dan sementara dalam masa pemulihan.
“Mohon maaf saat ini saya juga masih jalani isolasi mandiri untuk pemulihan pascaterpapar covid,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja Disnaker Sulteng, Joko Pranowo juga membenarkan ihwal perubahan angka naker di Sulteng.
Namun ia tidak mengetahui pasti angka perubahannya, sebab data tersimpan di kantor.
“Perubahannya ada pak, tapi saya tidak hafal soalnya data ada di kantor,” ujar Joko saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021).
Ia berjanji akan menyampaikan data tersebut pada Senin (hari ini, 15/2) untuk jadi konsumsi publik, soal diaman dan perusahaan yang angka nakernya berubah. BOB