BUOL, MERCUSUAR – Jumlah sapi yang berada si Minirach atau lokasi budi daya sapi di Desa Tiloan, Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol, jumlahnya hingga saat ini masih jauh dari target pengadaan yang diprogramkan.
Pasalnya, target pengadaan yang diprogramkan sebanyak 765 ekor, sedangkan yang ada baru 207 ekor.
“Sebagian besar jumlahnya nanti menyusul, termasuk bantuan bibit sapi jenis ongol dari Kementerian Pertanian, juga nanti menyusul,“ kata Pejabat Pembuat Komitemen (PPK) pada Dinas Pertanian dan Peternakan Buol, Sumiati Djafar saat dikonfirmasi terkait kebakaran tanaman rumput gajah untuk pakan sapi di lokasi Minirach tersebut, belum lama ini.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol melalui Dinas Pertanian dan Peternakan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25,7 miliar dari APBD tahun 2018 untuk pembangunan lokasi budi daya sapi atau disebut Minirach. Anggran itu digunakan membiayai pembangunan sejumlah sarana dan prasarana serta pengadaan fasilitas penunjang lainnya, termasuk biaya penanaman rumput gajah yang merupakan pakan ternak sapi. Lokasi penanaman rumput gajah seluas sekira 110 hektare.
KEBAKARAN
Sebelumnya, Kamis (19/9/2019),sebagian tanaman rumput gajah untuk pakan sapi di Minirach terbakar.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Media ini menyebutkan bahwa areal tanaman rumput gajah yang terbakar diperkirakan seluas delapan hektare.
Kebakaran berhasil dipadamkan juga saat itu, setelah ada bantuan mobil water canon dari Polres Buol.
“Belum diketahui pasti sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran tersebut,” tutur sumber yang enggan di korankan. SUL
