TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Tojo Unauna (Touna), Ilham Lawidu mengimbau kepada para Kepala Desa (Kades), agar benar-benar menjalankan roda pemerintah desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga tidak terjadi keluhan atau pertanyaan dari masyarakat yang bisa memicu atau menimbulkan permasalahan.
Imbauan itu disampaikan Wabup, saat membuka kegiatan Pelatihan dan Pembekalan awal masa jabatan Kepala Desa terpilih priode 2022-2023 se-kabupaten Touna, di salah satu Hotel di Ampana Kota, Senin (30/01/2023).
Dalam pengelolaan keuangan desa, kata Wabup, para Kades diingatkan untuk tidak boleh beranggapan bahwa uang yang diterima adalah urusan Kades. Akan tetapi, uang tersebut menjadi tanggung jawab Kades untuk membangun desanya.
“Hindarkan diri dari perilaku korupsi, gunakan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) sesuai dengan peruntukannya,” tegasnya.
Wabup juga mengingatkan para Kades, untuk memberikan pelayanan yang maksimal, secara obyektif dan adil kepada masyarakat, sehingga tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat sesuai apa yang diharapkan.
Selain itu, Kades diminta untuk fokus dan penuh rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas, utamanya menjalankan sikap disiplin, karena dengan menerapkan kedisplinan akan meraih kesuksesan di kemudian hari.
“Tugas kepemerintahan di desa yang berkaitan dengan program pembagunan hendaknya dilakukan pemantauan dan pengawasan, baik program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, sehingga pelaksanaannya tidak terjadi peyimpangan,” pesannya.
Kepada seluruh Kades yang terpilih, tambah Wabup, agar berkerja secara terukur, sehingga mampu melaksanakan roda pemerintahan desa dengan kebijakan yang benar-benar mengubah tingkat kesejahteraan desa dan masyarakatnya.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Touna, Alfian Matajeng, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Touna, Alimudin Muhammad dan Inspektur Inspektorat Kabupaten Touna, Daeng Mario Pawadjoi serta 33 Kepala Desa. */PAR