PALU, MERCUSUAR – Kepala Desa (Kades) Wuasa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Budi Utomo Mondolu menyampaikan harapan dan dukungannya terhadap pencanangan ‘Sulteng Negeri 1.000 Megalit’.
Hal itu diungkapkannya, dalam wawancara bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Provinsi Sulteng, Kamis (20/7/2023).
Kedatangan Budi Utomo bertujuan melakukan koordinasi dan konsultasi terkait pelaksanaan pencanangan ‘Sulteng Negeri 1.000 Megalit’ dan Apel 1.000 Pemuda yang akan dilaksanakan pada Oktober 2023 mendatang.
Terkait kesiapan sebagai tuan rumah pelaksanaan Apel Seribu Pemuda, Budi Mondolu mengatakan bahwa seluruh Perangkat Desa bersama seluruh masyarakat Desa Wuasa siap menyukseskan kegiatan tersebut, dan pencanangan oleh Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura.
“Kami siap menyukseskan pelaksanaan pencanangan dan apel,” tegas Budi, dalam rilis dari DKIPS Sulteng.
Ia juga menyampaikan harapan, agar pencanangan tersebut kebudayaan megalitikum di Sulteng, khususnya di sekitaran dataran tinggi Napu, dapat lebih dikenal di nusantara maupun mancanegara.
“Kami syukuri juga, selaku tuan rumah, inilah upaya yang direncanakan dan dicanangkan oleh Gubernur untuk membangkitkan bahwa Negeri 1.000 Megalit itu memang benar-benar berada di Sulawesi Tengah,” kata Budi.
Seperti yang diketahui, pencanangan ‘Sulteng Negeri 1.000 Megalit’ yang digagas Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura akan dilakukan di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso pada 28 Oktober 2023.
Adapun lokasi-lokasi Megalit yang tersebar di dua kabupaten di Sulteng, antara lain Lembah Bada, lembah Besoa, dan lembah Napu di Kabupaten Poso, Lembah Palu, lembah Kulawi, dan lembah Lindu di Kabupaten Sigi. */IEA