Kaji Potensi Kegempaan

images

PARMOUT, MERCUSUAR – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) melalui bidang Litbang dengan peneliti dari Universitas Tadulako (Untad) melakukan kajian potensi kegempaaan, tsunami dan likuefaksi.

Kepala Bidang Litbang Bapelitbangda Parmout, Telma mengatakan bahwa berdasarkan survei para peneliti ada tiga locus yang diambil sampelnya dan berada di pinggiran pantai,  yakni Kelurahan Bantaya, Maesa dan Olaya. Sementara daerah pembanding ada beberapa titik di wilayah desa Dolago Padang, dimana masih ada terlihat dampak dari gempa pada 28 September 2018 lalu.

Perencaan  kajian untuk kegempaan, kata Telma, sebenarnya dilakukan tahun 2018, tapi dilaksanakan tahun 2019.

Nantinya, lanjut dia, hasil Kajian potensi kegempaan itu akan menjadi bahan rujukan untuk revisi Rencana Tata Ruang Rencana Wilayah (RTRW).

“Hanya saja memang kemarin ada kendala, sehingga pelaksanaanya baru dilakukan,” tuturnya.

Menurut Telma, hasil kajian tersebut baru akan keluar pada bulan November 2019 mendatang. Jika belum terlambat, hasilnya nanti akan dimasukan sebagai salah satu bahan untuk revisi RTRW.

Masih kata Telma, untuk tiga wilayah di pinggiran pantai yang  menjadi lokus penelitian kegempaan itu, berdasarkan hasil awal untuk daerah likuefaksi  masih dalam posisi sedang, sama halnya dengan daerah pinggiran masih posisi sedang.

Hanya saja, untuk penggunaan air tanah sebenarnya harus dibatasi, sehingga jika nanti hasil kajian pada tiga daerah tersebut keluar maka akan direkomendasikan pada OPD terkait untuk mengatur penggunaan air tanah. Bahkan jika bisa dikeluarkan Perda (peraturan daerah) tentang penggunaan air tanah yang diharapkan dapat mengatur penggunaan air tanah.

Sebab, tambahnya, berdasarkan penelitian penggunaan air tanah yang berlebihan pada suatu daerah dapat mengakibatkan tanah tersebut ambles, mengingat terjadi rongga di dalamnya (tanah).

“Diharapkan dilakukan penertiban terkait kapasitasnya, sehingga tidak berlebihan,” ujar Telma.

Apa lagi, sambungnya, ada beberapa daerah di wilayah pantai hampir semua rumah menggunakan pompa air atau menggunakan air tanah. TIA   

 

Pos terkait